ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Ruang Lingkup ISBD
1. PENDAHULUAN (PENGANTAR ISBD)
A. Latar Belakang Diajarkannya ISBD
Agar tenaga ahli yang dihasilkan oleh Perguruan Tinggi memiliki tiga jenis kemampuan, antara lain :
– Kemampuan Personal
– Kemampuan Akademis
– Kemampuan Professional.
– Kemampuan Personal
– Kemampuan Akademis
– Kemampuan Professional.
B. Pengertian
ISBD bukanlah suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri, melainkan
hanyalah suatu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling dasar yang
ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial yang berbudaya dan
masalah-masalah yang terwujud daripadanya.
C. Fungsi
Memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial
kebudayaan agar daya sosial budaya dapat ditingkatkan sebagai kepekaan
mahasiswa pada lingkungannya menjadi lebih besar.
D. Visi, Misi , dan Tujuan ISBD
Visi ISBD adalah Mahasiswa selaku individu dan makhluk sosial yang
beradab memiliki landasan pengetahuan, wawasan, serta keyakinan untuk
bersikap kritis, peka, dan arif dalam menghadapi persoalan sosial dan
budaya yang berkembang di masyarakat.
Misi ISBD adalah:
- Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang keragaman, kesetaraan dan martabat manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam kehidupan masyarakat.
- Memberikan dasar-dasar nilai estetika,etika , moral,hukum dan budaya sebagai landasan untuk menghormati dan menghargai antara sesama manusia sehingga akan terwujud masyarakat yang tertib, teratur, dan sejahtera.
- Memberikan dasar-dasar untuk memahami masalah sosial dan budaya serta mampu bersikap kritis,analitis, responsif untuk memecahkan masalah tersebut secara arif di masyarakat.
Tujuan ISBD adalah :
Mengembangkan kesadaran mahasiswa untuk menguasai pengetahuan tentang keragaman dan kesetaraan manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Menumbuhkan sikap kritis, peka, dan arif pada mahasiswa dalam memahami dan memecahkan masalah sosial-budaya dengan landasan nilai estetika, etika,moral, dan hukum dalam kehidupan bermasyarakat.
Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal sosial hidup bermasyarakat, selaku individu dan makhluk sosial yang beradab dalam mempraktikkan pengetahuan akademis dan keahliannya.
Mengembangkan kesadaran mahasiswa untuk menguasai pengetahuan tentang keragaman dan kesetaraan manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Menumbuhkan sikap kritis, peka, dan arif pada mahasiswa dalam memahami dan memecahkan masalah sosial-budaya dengan landasan nilai estetika, etika,moral, dan hukum dalam kehidupan bermasyarakat.
Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal sosial hidup bermasyarakat, selaku individu dan makhluk sosial yang beradab dalam mempraktikkan pengetahuan akademis dan keahliannya.
2. MANUSIA dan KEBUDAYAAN
A. PENGERTIAN
Budaya berasal dari bahasa sanskerta budhayah yaitu bentuk jamak kata
buddhi yang berarti budi atau akal. Budaya merupakan hasil cipta,rasa,
dan karsa manusia.
B. PERWUJUDAN KEBUDAYAAN
Koentjaraningrat megemukakan bahwa kebudayaan digolongkan dala tiga wujud,yaitu:
- Wujud sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan peraturan.
- Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.
- Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
C. SUBSTANSI (ISI) UTAMA BUDAYA
• Sistem Pengetahuan
• Nilai
• Pandangan Hidup
• Kepercayaan
• Persepsi
• Etos Kebudayaan
• Nilai
• Pandangan Hidup
• Kepercayaan
• Persepsi
• Etos Kebudayaan
D. SIFAT-SIFAT BUDAYA
Sifat hakiki kebudayaan antara lain:
- Budaya terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia.
- Budaya telah ada terlebih dahulu daripada lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan.
- Budaya diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya.
- Budaya mencakup atuan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak, yang dilarang dan yang diijinkan.
E. SISTEM BUDAYA
Sistem budaya merupakan komponen dari kebudayaan yang bersifat
abstrak dan terdiri dari pikiran-pikiran, gagasan, konsep, serta
keyakinan dengan demikian sistem kebudayaan merupakan bagian dari
kebudayaan yang sering disebut dengan adat istiadat.
Jenis kebudayaan dikelompokkan menjadi dua:
Jenis kebudayaan dikelompokkan menjadi dua:
- Kebudayaan Material Merupakan hasil cipta, karsa yang berwujud benda, barang alat pengolahan alam, seperti gedung, pabrik, jalan, rumah, dan sebagainya.
- Kebudayaan Non-Material Merupakan hasil cipta, karsa yang berwujud kebiasaan, adat istiadat, ilmu pengetahuan, dan sebagainya. Non-Material meliputi:
• Volkways
• Mores
• Norma hukum
• Mode
• Mores
• Norma hukum
• Mode
F. MANUSIA SEBAGAI PENCIPTA DAN PENGGUNA KEBUDAYAAN
Kebudayaan tercipta atau terwujud sebagai hasil dari interaksi antara
manusia dengan segala isi alam raya ini. Manusia memiliki kemampuan
daya antara lain akal, intelegensia, dan intuisi, perasaan dan emosi,
kemauan, fantasi dan perilaku. Dengan sumber-sumber kemampuan daya
manusia tersebut, nyatalah bahwa manusia menciptakan kebudayaan.
Kebudayaan mempunyai fungsi besar bagi manusia dan masyarakat. Hasil
karya masyarakat melahirkan teknologi atau kebudayaan kebendaan yang
mempunyai kegunaan utama dalam melindungi masyarakat terhadap lingkungan
didalamnya.
G. PENGARUH BUDAYA TERHADAP LINGKUNGAN
Kebudayaan yang berlaku dan dikembangkan dalam lingkungan tertentu
berimplikasi terhadap pola tata laku, norma, nilai dan aspek kehidupan
lainnya yang akan menjadi ciri khas suatu masyarakat dengan masyarakat
lainnya.
Beberapa variabel yang berhubungan dengan masalah lingkungan dan kebudayaan:
Beberapa variabel yang berhubungan dengan masalah lingkungan dan kebudayaan:
- Physical Environment
- Cultural Social Environment
- Environmental Orientation and Representation
- Environmental Behavior and Process
- Out Carries Product
H. PROSES DAN PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN
Sebagaimana diketahui bahwa kebudayaan adalah hasil cipta,rasa,dan
karsa manusia oleh karenanya kebudayaan mengalami perubahan dan
perkembangannya sejalan dengan perkembangan manusia itu. Perkembangan
kebudayaan terhadap dinamika kehidupan seseorang bersifat kompleks,dan
memiliki eksistensi dan berkesinambungan dan juga menjadi warisan
sosial.
Kebudayaan dari suatu kelompok sosial tidak secara komplet ditentukan oleh lingkungan fisik saja,namun lingkungan tersebut sekedar memberikan peluang untuk terbentuknya sebuah kebudayaan. Dari waktu ke waktu,kebudayaan berkembang seiring majunya teknologi(dalam hal ini adalah sistem telekomunikasi) yang sangat berperan dalam setiap manusia.
Hal yang terpenting dalam proses pengembangan kebudayaan adalah dengan adanya kontrol atau kendali terhadap perilaku reguler yang ditampilkan oleh para penganut kebudayaan.
Kebudayaan dari suatu kelompok sosial tidak secara komplet ditentukan oleh lingkungan fisik saja,namun lingkungan tersebut sekedar memberikan peluang untuk terbentuknya sebuah kebudayaan. Dari waktu ke waktu,kebudayaan berkembang seiring majunya teknologi(dalam hal ini adalah sistem telekomunikasi) yang sangat berperan dalam setiap manusia.
Hal yang terpenting dalam proses pengembangan kebudayaan adalah dengan adanya kontrol atau kendali terhadap perilaku reguler yang ditampilkan oleh para penganut kebudayaan.
I. PROBLEMATIKA KEBUDAYAAN
- Hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup dan sistem kepercayaan.
- Hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan persepsi atau sudut pandang hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan persepsi atau sudut pandang ini dapat terjadi antara masyarakat dan pelaksana pembangunan.
- Hambatan budaya berkaitan dengan faktor psikologi atau jiwa.
- Masyarakat yang terasing dan kurang komunikasi dengan masyarakat luar.
- Sikap tradisionalisme yang berprasangka buruk terhadap hal-hal baru.
- Sikap etnosentrisme
- Perkembangan IPTEK sebagai hasil kebudayaan.
J. PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Perubahan kebudayaan sebagai hasil cipta,rasa,dan karsa manusia
adalah tentu saja perubahan yang memberi ilai manfaat bagi manusia dan
kemanusiaan,bukan sebaliknya yaitu yang akan memusnahkan manusia sebagai
pencipta kebudayaan tersebut.
Ada lima faktor penyebab perubahan kebudayaan:
Ada lima faktor penyebab perubahan kebudayaan:
- Perubahan lingkungan alam
- Perubahan yang disebabkan adanya kontak dengan suatu kelompok lain.
- Perubahan karenan adanya penemuan (discovery).
- Perubahan yang terjadi karena suatu masyarakat atau bangsa mengadopsi beberapa elemen kebudayaan material yang telah dikembangkan oleh bangsa lain di tempat lain.
- Perubahan yanag terjadi karena suatu bangsa memodifikasi cara hidupnya dengan mengadopsi suatu kepercayaan baru.
3. MANUSIA dan PERADABAN
A. PENGERTIAN
Peradaban merupakan bagian-bagian atau unsur kebudayaan yang dianggap halus,indah dan maju, seperti misalnya; kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan,dan sebagainya. Konsep peradaban tidak lain adalah perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang tercermin dalam tingkat intelektual, keindahan, teknologi, spiritual yang terlihat pada masyarakatnya.
Suatu masyarakat telah mencapai tahapan peradaban tertentu,berarti telah mengalami evolusi kebudayaan yang lama dan bermakna sampai pada tahap tertentu yang diakui tingkat Iptek dan unsur-unsur budaya lainnya.Dengan demikian,masyarakat tersebut dikatakan telah mengalami proses perubahan sosial yang berarti,sehingga taraf kehidupannya makin kompleks,atau dengan kata lain telah memasuki tahapan atau tingkatan peradaban.
Peradaban merupakan bagian-bagian atau unsur kebudayaan yang dianggap halus,indah dan maju, seperti misalnya; kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan,dan sebagainya. Konsep peradaban tidak lain adalah perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang tercermin dalam tingkat intelektual, keindahan, teknologi, spiritual yang terlihat pada masyarakatnya.
Suatu masyarakat telah mencapai tahapan peradaban tertentu,berarti telah mengalami evolusi kebudayaan yang lama dan bermakna sampai pada tahap tertentu yang diakui tingkat Iptek dan unsur-unsur budaya lainnya.Dengan demikian,masyarakat tersebut dikatakan telah mengalami proses perubahan sosial yang berarti,sehingga taraf kehidupannya makin kompleks,atau dengan kata lain telah memasuki tahapan atau tingkatan peradaban.
B. HAKIKAT HIDUP MANUSIA
Manusia dalam kehidupannya memiliki tiga fungsi yaitu sebagai makhluk
Tuhan,individu dan sosial budaya.Sebagai makhluk sosial manusia akan
hidup bersama denagn manusia lain yang akan melahirkan suatu bentuk
kebudayaan. Tiap kebudayaan berbeda namun pada dasarnya memiliki hakikat
yang sama yaitu:
- Terwujud dan tersalurkan melalui perilaku manusia
- Sudah ada sejak lahirnya generasi dan tetap ada setelah pengganti mati
- Diperlukan manusia yang diwujudkan dalam tingkah laku
- Berisi aturan yang berisi kewajiban,tindakan yang diterima atau tidak,larangan dan pantangan.
C. PERADABAN DAN PERUBAHAN SOSIAL
Perubahan sosial merupakan perubahan yang di didalam masyarakat atau
dalam hubungan interaksi,yang meliputi berbagai aspek
kehidupan.Perubahan sosial tidak dapat dilepaskan dari perubahan
kebudayaan.
Teori dan bentuk perubahan sosial :
a. Teori sebab akibat
o Analisis dialektis
o Teori tunggal mengenai perubahan
b. Teori proses atau arah perubahan sosial
o Teori evolusi unilinier (garis lurus tunggal)
o Teori multlinear
Perubahan sosial tidak dapat dilepaskan dari perubahan kebudayaan. Hal ini disebabkan kebudayaan merupakan hasil dari adanya masyarakat, sehingga tidak akan ada kebudayaan apabila tidak ada masyarakat yang mendukungnya dan tidak ada satu pun masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan.
Teori dan bentuk perubahan sosial :
a. Teori sebab akibat
o Analisis dialektis
o Teori tunggal mengenai perubahan
b. Teori proses atau arah perubahan sosial
o Teori evolusi unilinier (garis lurus tunggal)
o Teori multlinear
Perubahan sosial tidak dapat dilepaskan dari perubahan kebudayaan. Hal ini disebabkan kebudayaan merupakan hasil dari adanya masyarakat, sehingga tidak akan ada kebudayaan apabila tidak ada masyarakat yang mendukungnya dan tidak ada satu pun masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan.
D. TEORI-TEORI PEMBANGUNAN, KETERBELAKANGAN & KETERGANTUNGAN
1. Teori Depedensi(ketergantungan)
Pada umumnya memberikan gambaran melalui analisis dialektesis yaitu suatu analisis yang menganggap bahwa gejala-gejala sosial yang dapat diamati sehari-hari pasti mempunyai pentebab tertentu.
Bentuk perubahan sosial menurut Soerjono Soekanto :
Perubahan cepat dan perubahan lambat
Perubahan kecil dan perubahan besar
Perubahan yang dikehendaki dan perubahan yang tidak dikehendaki
2. Penyebab perubahan
a. Faktor intern
Bertambah dan berkurangnya penduduk
Adanya penemuan-penemuan baru
Pada umumnya memberikan gambaran melalui analisis dialektesis yaitu suatu analisis yang menganggap bahwa gejala-gejala sosial yang dapat diamati sehari-hari pasti mempunyai pentebab tertentu.
Bentuk perubahan sosial menurut Soerjono Soekanto :
Perubahan cepat dan perubahan lambat
Perubahan kecil dan perubahan besar
Perubahan yang dikehendaki dan perubahan yang tidak dikehendaki
2. Penyebab perubahan
a. Faktor intern
Bertambah dan berkurangnya penduduk
Adanya penemuan-penemuan baru
- Discovery
- Invention
- Inovasi
Konflik dalam masyarakat
Pemberontakan dalam tubuh masyarakat
Pemberontakan dalam tubuh masyarakat
b. Faktor ekstern
- Faktor alam yang ada di sekitar masyarakat berubah
- Pengaruh kebudayaan lain
3. Keseimbangan
Keseimbangan sosial adalah situasi dimana segenap lembaga sosial berfungsi dan saling menunjang.
Keseimbangan sosial adalah situasi dimana segenap lembaga sosial berfungsi dan saling menunjang.
E. MODERNISASI
Menurut Koentjaraningrat ,Modernisasi merupakan usaha penyesuaian
hidup dengan konstelasi dunia sekarang ini.Manusia yang telah mengalami
modernisasi terungkap pada sikap mentalnya yang maju, berpikir
rasional,berjiwa wiraswasta,dan berorientasi ke masa depan.
Modernisasi masyarakat adalah suatu proses transformasi yang mengubah:
Modernisasi masyarakat adalah suatu proses transformasi yang mengubah:
- Di bidang ekonomi, modernisasi berarti tumbuhnya kompleks industri yang besar, dimana produksi barang konsumsi dan sarana dibuat secara massal.
- Di bidang politik, dikatakan bahwa ekonomi yang modern memrlukan ada masyarakat nasional dengan integrasi yang baik.
Syarat-syarat modernisasi :
– Cara berpikir ilmiah yang institutionalized dalam kelas penguasa maupun masyarakat.
– Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaannya
– Sistem administrasi yang baik yang benar-benar mewujudkan birokrasi
– Cara berpikir ilmiah yang institutionalized dalam kelas penguasa maupun masyarakat.
– Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaannya
– Sistem administrasi yang baik yang benar-benar mewujudkan birokrasi
Ciri-ciri modernisasi :
– Kemajuan teknologi dan industrialisasi,akulturasi,sekularisasi,individualisasi
– Banyak memberikan kemudahan bagi manusia
– Hampir semua keinginan manusia terpenuhi
F. PERADABAN INDONESIA DI TENGAH MODERNISASI DAN GLOBALISASI
Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi maka dunia
menjadi sempit, ruang dan waktu menjadi sangat relatif.Dinding pembatas
antar bangsa menjadi semakin terbuka bahkan mulai hanyut oleh arus perubahan.Oleh
karena itu, Indonesia menghadapi kewajiban ganda,yaitu satu pihak
melestarikan warisan budaya bangsa dan di pihak lain membangun
kebudayaan nasional yang modern.
4. MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL
A. INDIVIDU DAN MASYARAKAT
1. Manusia sebagai makhluk individu
Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani,unsur fisik dan psikis,unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya.Setiap individu memiliki kepribadian (ciri khas) yang membedakan dirinya dengan yang lain.Kepribadian itu dipengaruhi oleh faktor bawaan(genotif) dan faktor lingkungan(fenotip) ang saling berinterinteraksi secara terus menerus.
Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani,unsur fisik dan psikis,unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya.Setiap individu memiliki kepribadian (ciri khas) yang membedakan dirinya dengan yang lain.Kepribadian itu dipengaruhi oleh faktor bawaan(genotif) dan faktor lingkungan(fenotip) ang saling berinterinteraksi secara terus menerus.
2. Manusia sebagai makhluk sosial
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial dikarenakan :
Pada diri manusia ada dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain.
Manusia dalam hidupnya tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh manusia lain.
Manusia tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial dikarenakan :
Pada diri manusia ada dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain.
Manusia dalam hidupnya tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh manusia lain.
Manusia tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.
Dapat disimpulkan manusia dikatakan makhluk ssial krena beberapa alasan :
- Manusia tunduk pada aturan.norma sosial.
- Perilaku manusia mnegharapkan penilaian dari orang lain.
- Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.
- Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.
3. Manusia sebagai makhluk yang berhubungan dngan lingkungan hidup
Pada perkembangan dan kemajuan IPTEK seperti kita alami dewasa ini,”seolah-olah” peneraoan serta manfaatnya itu memberikan kemungkinan terhadap kemampuan manusia memanfaatkan alam lingkungan.Sehingga berkembang pandangan posibilisme optimis biologi yang secara optimis memberikan kemungkinan kepada penerapan teknologi dalam memecahkan masalah hubungan manusia dengan alam lingkungan.
Pada perkembangan dan kemajuan IPTEK seperti kita alami dewasa ini,”seolah-olah” peneraoan serta manfaatnya itu memberikan kemungkinan terhadap kemampuan manusia memanfaatkan alam lingkungan.Sehingga berkembang pandangan posibilisme optimis biologi yang secara optimis memberikan kemungkinan kepada penerapan teknologi dalam memecahkan masalah hubungan manusia dengan alam lingkungan.
B. PENGERTIAN MASYARAKAT DAN CIRI-CIRINYA
Masyarakat adalah kumpulan orang yang didalamnya hidup bersama dalam waktu yang cukup lama. Masyarakat merupakan suatu sistem hidup bersama dimana mereka menciptakan nilai,norma, kebudayaan, bagi kehidupan mereka.
Masyarakat adalah kumpulan orang yang didalamnya hidup bersama dalam waktu yang cukup lama. Masyarakat merupakan suatu sistem hidup bersama dimana mereka menciptakan nilai,norma, kebudayaan, bagi kehidupan mereka.
Ciri-ciri masyarakat :
- Kelompok manusia
- Menempati suatu kawasan.
- Memiliki kebudayaan
- Memiliki hubungan dalam kelompok yang bersangkutan
- Yang sedikit banyak memiliki kebebasan dan bersifat kekal.
Masyarakat setempat (komunitas) adalah bagian kelompok dari masyarakat
(society) dalam lingkup yang lebih kecil, serta mereka lebih terikat
oleh tempat (teritorial)
Unsur-unsur komunitas yaitu:
o Seperasaan
o Sepenanggungan
o Saling memerlukan
Unsur-unsur komunitas yaitu:
o Seperasaan
o Sepenanggungan
o Saling memerlukan
C. MASYARAKAT DESA DAN KOTA
Masyarakat desa hubungan lebih erat dan mendalam antar sesama
warganya. Sistem kehidupan biasanya berkelompok,atas dasar kekeluargaan.
Penduduk masyarakat desa pada umumnya hidup dari pertanian atau
nelayan,yang lain pun ada seperti tukang kayu atau tukang batu. Usia dan
ketokohan sangat berperan dalam kehidupan orang desa. Di desa,yang
diutamakan adalah perhatian khusus terhadap keperluan pokok,
fungsi-fungsi yang lainnya diabaikan. Masyarakat desa sering disebut
dengan gemainschaft atau paguyuban.
Masyarakat kota hubungan tidak rata satu sama lain. Di kota sering ditandai dengan kehidupan yang ramai,wilayahnya yang luas,dan mata pencaharian penduduknya bermacam-macam. Pembagian kerja pada masyarakat kota sudah sangat terspesialisasi. Begitu pula jenis profesi pekerjaan sudah sangat banyak macamnya (heterogen). Antara satu jenis pekerjaan dengan pekerjaan lain sangat erat kaitannya. Masyarakat kota sering disebut dengan geselschaft atau patembayan.
Masyarakat kota hubungan tidak rata satu sama lain. Di kota sering ditandai dengan kehidupan yang ramai,wilayahnya yang luas,dan mata pencaharian penduduknya bermacam-macam. Pembagian kerja pada masyarakat kota sudah sangat terspesialisasi. Begitu pula jenis profesi pekerjaan sudah sangat banyak macamnya (heterogen). Antara satu jenis pekerjaan dengan pekerjaan lain sangat erat kaitannya. Masyarakat kota sering disebut dengan geselschaft atau patembayan.
D. INTERAKSI SOSIAL DAN PELAPISAN SOSIAL
Interaksi sosial adalah proses sosial yang menunjuk pada
hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut orang perorangan
dengan sekelompok manusia, yang merupakan syarat utama terjadinya
aktivitas-aktivitas sosial.
a. Interaksi sosial sebagai faktor utama dalam kehidupan
Faktor-faktor yang mendasari berlagsungnya interaksi sosial :
o Imitasi
o Sugesti
o Identifikasi
o Simpati
b. Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
• Adanya kontak sosial
• Adanya komunikasi
c. Bentuk-bentuk interaksi sosial
* Cooperation (kerja sama)
* Competition (persaingan)
* Conflict (pertentangan)
d. Macam-macam proses sosial
Proses asosiatif
– Kerja sama (cooperation)
– Akomodasi (accomodation)
Proses disosiatif
– Persaingan (competition)
– Kontravensi (contravention)
– Pertentangan (conflict)
a. Interaksi sosial sebagai faktor utama dalam kehidupan
Faktor-faktor yang mendasari berlagsungnya interaksi sosial :
o Imitasi
o Sugesti
o Identifikasi
o Simpati
b. Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
• Adanya kontak sosial
• Adanya komunikasi
c. Bentuk-bentuk interaksi sosial
* Cooperation (kerja sama)
* Competition (persaingan)
* Conflict (pertentangan)
d. Macam-macam proses sosial
Proses asosiatif
– Kerja sama (cooperation)
– Akomodasi (accomodation)
Proses disosiatif
– Persaingan (competition)
– Kontravensi (contravention)
– Pertentangan (conflict)
E. STRATIFIKASI SOSIAL DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
Penempatan lapisan sosial seseorang dalam lapisan ekonomi tertentu
merupakan pembahasan stratifikasi sosial. Dalam kaitannya dengan
stratifikasi sosial Max Weber menjelaskan stratifikasi sosial dalam tiga
dimensi,yaitu dimensi kekayaan, dimensi kekuasaan, dan dimensi
prestise.
5. MANUSIA,NILAI,MORAL, dan HUKUM
1. PENGERTIAN MANUSIA
Manusia merupakan makhluk yang berakal budi, dapat berpikir, mampu
menguasasi makhluk lain dan tidak dapat dengan segera menyesuaikan diri
dengan lingkungannya.
2. PENGERTIAN NILAI
Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas,
dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu
berharga atau berguna bagi kehidupan manusia
Sifat-sifat nilai :
* Nilai itu suatu realitas abstrak yang ada dalam kehidupan manusia.
* Nilai memiliki sifat normative
* Nilai berfungsi sebagai daya dorong dan manusia sebagai pendorong nilai.
Manusia sebagai makhluk yang bernilai akan memaknai nilai-nilai dalam dua konteks, pertama akan memandang sesuatu yang objektif,apabila dia memandang nilai itu ada meskipun tanpa ada yang menilainya,bahkan memandang nilai telah ada sebelum adanya manusia sebagai penilai. Pandangan kedua memandang nilai itu subjektif,artinya nilai sangat tergantung pada subjek yang menilainya. Jadi nilai memang tidak akan ada dan tidak akan hadir tanpa hadirnya penilai.
Sifat-sifat nilai :
* Nilai itu suatu realitas abstrak yang ada dalam kehidupan manusia.
* Nilai memiliki sifat normative
* Nilai berfungsi sebagai daya dorong dan manusia sebagai pendorong nilai.
Manusia sebagai makhluk yang bernilai akan memaknai nilai-nilai dalam dua konteks, pertama akan memandang sesuatu yang objektif,apabila dia memandang nilai itu ada meskipun tanpa ada yang menilainya,bahkan memandang nilai telah ada sebelum adanya manusia sebagai penilai. Pandangan kedua memandang nilai itu subjektif,artinya nilai sangat tergantung pada subjek yang menilainya. Jadi nilai memang tidak akan ada dan tidak akan hadir tanpa hadirnya penilai.
3. PENGERTIAN MORAL
Moral adalah tata aturan norma-norma yang bersifat abstrak yang
mengatur kehidupan manusia untuk melakukan perbuatan tertentu dan
sebagai pengendali yang mengatur manusia untuk menjadi manusia yang
baik.
4. PENGERTIAN HUKUM
Hukum adalah kaidah-kaidah yang mengatur kehidupan manusia yang
dibuat dengan tujuan untuk mengatur kehidupan masyarakat agar terjadi
keserasian diantara warga masyarakat dan sistem sosial yang dibangun
oleh suatu masyarakat.
5. MANUSIA, NILAI, MORAL, DAN HUKUM
Nilai dapat diartikan sebagai sifat atau kualitas dari sesuatu yang
bermanfaat bagi kehidupan manusia baik lahir maupun batin. Bagi manusia
nilai dijadikan sebagai landasan, alasan, atau motivasi dalam bersikap
dan bertingkah laku,baik disadari maupun tidak.
Nilai itu memiliki polaritas dan hierarki,yaitu :
Nilai menampilkan diri dalam aspek positif dan negatif yang sesuai (polaritas) seperti baik dan buruk, keindahan dan kejelekan.
Nilai tersusun secara hierarkis, yaitu hierarki urutan pentingnya.
Hierarki nilai menurut Max Scheller :
Nilai itu memiliki polaritas dan hierarki,yaitu :
Nilai menampilkan diri dalam aspek positif dan negatif yang sesuai (polaritas) seperti baik dan buruk, keindahan dan kejelekan.
Nilai tersusun secara hierarkis, yaitu hierarki urutan pentingnya.
Hierarki nilai menurut Max Scheller :
- Nilai kenikmatan
- Nilai kehidupan
- Nilai kejiwaan
- Nilai kerohanian
Menurut Notonagoro :
- Nilai material
- Nilai vital
- Nilai kerohanian
Nilai dan moral akan muncul ketika berada pada orang lain dan ia akan
bergabung dengan nilai lain seperti agama, hukum, dan budaya. Nilai
moral terkait dalam tanggung jawab seseorang.
Hukum dalam masyarakat merupakan tuntutan, mengingat bahwa kita tidak mungkin menggambarkan hidup manusia tanpa atau diluar masyarakat. Jadi, manusia, nilai, moral dan hukum adalah sesuatu yang saling berkaitan dan saling menunjang. Sebagai warga negara kita perlu mempelajari, menghayati dan melaksanakan dengan ikhlas mengenai nilai, moral, dan hukum agar terjadi keselarasan dan harmoni kehidupan.
Hukum dalam masyarakat merupakan tuntutan, mengingat bahwa kita tidak mungkin menggambarkan hidup manusia tanpa atau diluar masyarakat. Jadi, manusia, nilai, moral dan hukum adalah sesuatu yang saling berkaitan dan saling menunjang. Sebagai warga negara kita perlu mempelajari, menghayati dan melaksanakan dengan ikhlas mengenai nilai, moral, dan hukum agar terjadi keselarasan dan harmoni kehidupan.
6. MANUSIA,KERAGAMAN dan KESEDERAJATAN
A. MAKNA KERAGAMAN dan KESEDERAJATAN
Keragaman merupakan suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat
perbedaan-perbedaan dalam berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras,
agama dan keyakinan, ideologi, adat kesopanan, serta situasi ekonomi.
Kesederajatan adalah suatu kondisi dimana dalam perbedaan dan keragaman yang ada manusia tetap memiliki satu kedudukan yang sama dan satu tingkatan hierarki.
Kesederajatan adalah suatu kondisi dimana dalam perbedaan dan keragaman yang ada manusia tetap memiliki satu kedudukan yang sama dan satu tingkatan hierarki.
B. UNSUR-UNSUR KERAGAMAN DALAM MASYARAKAT INDONESIA
* Suku bangsa dan ras
* Agama da keyakinan
* Ideologi dan politik
* Tata krama
* Kesenjangan ekonomi
* Kesenjangan sosial
* Agama da keyakinan
* Ideologi dan politik
* Tata krama
* Kesenjangan ekonomi
* Kesenjangan sosial
C. PENGARUH KERAGAMAN Terhadap KEHIDUPAN BERAGAMA, BERMASYARAKAT, BERNEGARA Dan KEHIDUPAN GLOBAL
- Disharmonisasi,adalah tidak adanya penyesuaian atas keragaman antara manusia dengan dunia lingkungannya. Disharmonisasi dibawa oleh virus paradoks yang ada dalam globalisasi.
- Perilaku diskriminatif terhadap etnis atau kelompok masyarakat tertentu akan memunculkan masalah yang lain yaitu kesenjangan dala berbagai bidang yang tentu saja tidak menguntungkan bagi kehidupan berbangsa dan benegara.
- Eksklusuvisme ,rasialis, bersumber dari superioritas diri, alasannya dapat bermacam-macam, antara lain ; keyakinannya bahwa secara kodrati ras/sukunya kelompoknya lebih tinggi dari ras/suku/kelompok lain.
Faktor-faktor pendorong terjadinya perubahan sosial budaya
a. Faktor yang berasal dari luar masyarakat
• Akulturasi
• Difusi
• Penetrasi
• Invasi
• Asimilasi
• Hibridisasi
• Milenarisasi
b. Faktor yang berasal dari dalam masyarakat
• Sistem pendidikan yang maju
• Menghargai hasil karya orang lain
• Sikap masyarakat yang terbuka
• Penduduk yang heterogen
• Adanya toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang (deviasi)
a. Faktor yang berasal dari luar masyarakat
• Akulturasi
• Difusi
• Penetrasi
• Invasi
• Asimilasi
• Hibridisasi
• Milenarisasi
b. Faktor yang berasal dari dalam masyarakat
• Sistem pendidikan yang maju
• Menghargai hasil karya orang lain
• Sikap masyarakat yang terbuka
• Penduduk yang heterogen
• Adanya toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang (deviasi)
7. MANUSIA,SAINS,TEKNOLOGI, Dan SENI
A. PENGERTIAN
1. SAINS
Sains berkaitan dengan mencari tahu tentang alam semesta secara
sistematis,dan bukan hanya kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta,
konsep-konsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses
penemuan. Sains memberi penekanan kepada sumbangan pemikiran manusia
dalam menguasai ilmu pengetahuan itu, dan ini terdapat dalam seluruh
alam semesta. Sains sangat penting untuk perkembangan dan kemajuan
kemanusiaan dan teknologi.
2. TEKNOLOGI
Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam
pengertian bahwa penerapan itu menuju pada perbuatan atau perwujudan
sesuatu. Kecenderungan ini pun mempunyai suatu akibat dimana kalau
teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam perwujudan
tersebut maka dengan sendirinya setiap jenis teknologi/bagian ilmu
pengetahuan dapat ada tanpa berpasangan dengan ilmu pengetahuan dan
pengetahuan tentang perlu disertai oleh pengetahuan akan ilmu
pengetahuan yang menjadi pasangannya.
Macam-macam teknologi :
a. Teknologi modern
b. Teknologi madya
c. Teknologi tradisional
Macam-macam teknologi :
a. Teknologi modern
b. Teknologi madya
c. Teknologi tradisional
3. SENI
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia , seni keahlian membuat karya
yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, dan
sebagainya), seperti tari, lukis, ukir, dan lain-lain.
B. MAKNA SAINS, TEKNOLOGI, DAN SENI BAGI MANUSIA
1. Perkembangan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat mendatangkan kemamkuran materi. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan cabang ilmu pengetahuan baru seperti ; teknik modern, teknologi hutan, teknologi gedung, teknologi transportasi, dan lain-lain.
2. IPTEK dan Nilai
Dalam menghadapi IPTEK masyarakat indonesia harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan memanfaatkannya. Dalam menghadapi era teknologi modern dan industrialisasi, maka dituntut adanya keahlian untuk menggunaka, mengelola, dan senantiasa menyesuaikan dengan teknologi-teknologi dan ilmu pengetahuan yang baru. Selain itu sikap mental dan nilai hidup yang harus mengarah terhadap nilai tersebut.
Teknologi mempunyai dua komponen utama :
1. Hardware aspect
2. Software aspect
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat mendatangkan kemamkuran materi. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan cabang ilmu pengetahuan baru seperti ; teknik modern, teknologi hutan, teknologi gedung, teknologi transportasi, dan lain-lain.
2. IPTEK dan Nilai
Dalam menghadapi IPTEK masyarakat indonesia harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan memanfaatkannya. Dalam menghadapi era teknologi modern dan industrialisasi, maka dituntut adanya keahlian untuk menggunaka, mengelola, dan senantiasa menyesuaikan dengan teknologi-teknologi dan ilmu pengetahuan yang baru. Selain itu sikap mental dan nilai hidup yang harus mengarah terhadap nilai tersebut.
Teknologi mempunyai dua komponen utama :
1. Hardware aspect
2. Software aspect
C. MANUSIA SEBAGAI SUBJEK DAN OBJEK IPTEK
Berkat kemajuan ilmu dan teknologi manusia dapat mencipatkan
alat-alat serta perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan,
sehingga dalam kegiatan kehidupannya tersedia berbagai kemudahan. Hal
ini memungkinkan manusia dapat melakukan kegiatan dengan lebih efektif
dan efisien. Dengan ilmu dan teknologi tumbuhlah berbagai industri yang
hasilnya dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang, antara lain ;
1. Bidang pertanian, peternakan, dan perikanan.
2. Bidang kedokteran dan kesehatan.
3. Bidang telekomunikasi
4. Bidang pertahanan dan keamanan.
1. Bidang pertanian, peternakan, dan perikanan.
2. Bidang kedokteran dan kesehatan.
3. Bidang telekomunikasi
4. Bidang pertahanan dan keamanan.
D. DAMPAK PENYALAHGUNAAN IPTEK BAGI KEHIDUPAN
Nuklir
Polusi
• Pencemaran air dan tanah
• Pencemaran udara
• Pencemaran suara
• Pencemaran benda-benda radioaktif
Klonasi/kloning
Efek rumah kaca
Polusi
• Pencemaran air dan tanah
• Pencemaran udara
• Pencemaran suara
• Pencemaran benda-benda radioaktif
Klonasi/kloning
Efek rumah kaca
8. MANUSIA dan LINGKUNGAN
A. PENGERTIAN
Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan
potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran,
pertumbuhan, perkembangan dan mati, baik itu positif maupun negatif.
Lingkungan adalah suatu media dimana makhluk hidup tinggal, mencari penghidupannya dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yamng memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil.
Lingkungan adalah suatu media dimana makhluk hidup tinggal, mencari penghidupannya dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yamng memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil.
B. KORELASI ANTARA MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
1. Pengertian Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya, maka kita bisa mengambil sudut pandang ekologi untuk membahas kajian manusia dan lingkungan dengan disokong oleh segi kepentingan manusia, yaitu oleh manusia untuk manusia.
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya, maka kita bisa mengambil sudut pandang ekologi untuk membahas kajian manusia dan lingkungan dengan disokong oleh segi kepentingan manusia, yaitu oleh manusia untuk manusia.
2. Lingkungan Hidup Manusia
Manusia hidup, tumbuh, dan berkembang dalam lingkungan sosial budayanya. Dalam lingkungan alamnya manusia hidup dalam sebuah ekosistem. Dalam ekosistem terdapat komponen biotik dan abiotik.
Komponen abiotik : tanah, udara, air, cahaya, suhu atau temperatur.
Komponen biotik : produsen, konsumen, pengurai.
Manusia hidup, tumbuh, dan berkembang dalam lingkungan sosial budayanya. Dalam lingkungan alamnya manusia hidup dalam sebuah ekosistem. Dalam ekosistem terdapat komponen biotik dan abiotik.
Komponen abiotik : tanah, udara, air, cahaya, suhu atau temperatur.
Komponen biotik : produsen, konsumen, pengurai.
C. PENGARUH MANUSIA PADA LINGKUNGAN HIDUPNYA
Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara
positif maupun negatif. Berpengaruh positif bagi manusia karena manusia
mendapatkan keuntungan dari perubahan tersebut, dan berpengaruh negatif
karena dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk
menyokong kehidupannya.
D. SUMBER ALAM
* Sumber alam yang dapat diperbarui (renewable resources)
* Sumber alam yang tidak dapat diperbarui (nonrenewable resources)
* Sumber alam yang tidak dapat diperbarui (nonrenewable resources)
E. PERMASALAHAN-PERMASALAHAN YANG TIMBUL
a. Masalah erosi dan banjir
b. Pencemaran lingkungan
c. Kehutanan
b. Pencemaran lingkungan
c. Kehutanan
F. IPTEK DAN KELESTARIAN HIDUP
1. Pandangan Baru Terhadap Lingkungan
Masalah lingkungan hidup sebenarnya bukan persoalan yang baru. Kerusakan lingkungan oleh aktivitas manusia yang makin meningkat, antara lain tercemarnya lingkungan oleh pestisida serta limbah industri dan transportasi, rusaknya habitat tumbuhan dan hewan langka, serta menurunnya nilai estetika alam, merupakan beberapa masalah lingkungan hidup.
Masalah lingkungan hidup sebenarnya bukan persoalan yang baru. Kerusakan lingkungan oleh aktivitas manusia yang makin meningkat, antara lain tercemarnya lingkungan oleh pestisida serta limbah industri dan transportasi, rusaknya habitat tumbuhan dan hewan langka, serta menurunnya nilai estetika alam, merupakan beberapa masalah lingkungan hidup.
2. Dampak Perkembangan dan Penerapan IPTEK, serta Perubahan Sosial Ekonomi Terhadap Masalah Lingkungan Hidup
A. Dampak positif bagi lingkungan hidup
Bidang industri :
• Perkembangan industri bertambah baik
• Memperoleh devisa dari industri pariwisata
• Peningkatan industri ekspor migas dan nonmigas
• Diciptakannya mesin daur ulang
• Diperluasnya lapangan kerja
Bidang pertanian :
• Bertambahnya varietas baru dan unggul
• Peningkatan hasil produksi pertanian
• Dikenal dan dipakainya alat-alat pertanian modern
• Dikenalnya sistem pemupukan dan obat-obat hama.
• Pemberantasan hama dengan pesawat terbang di perkebunan.
Bidang industri :
• Perkembangan industri bertambah baik
• Memperoleh devisa dari industri pariwisata
• Peningkatan industri ekspor migas dan nonmigas
• Diciptakannya mesin daur ulang
• Diperluasnya lapangan kerja
Bidang pertanian :
• Bertambahnya varietas baru dan unggul
• Peningkatan hasil produksi pertanian
• Dikenal dan dipakainya alat-alat pertanian modern
• Dikenalnya sistem pemupukan dan obat-obat hama.
• Pemberantasan hama dengan pesawat terbang di perkebunan.
B. Dampak negatif bagi lingkungan hidup
– Rusaknya lingkungan alam.
– Terjadinya banjir dan erosi
– Terjadinya pencemaran air, udara, tanah.
– Lahan pertanian, perkebunan, peternakan dan kehutanan semakin sempit.
– Rusaknya lingkungan alam.
– Terjadinya banjir dan erosi
– Terjadinya pencemaran air, udara, tanah.
– Lahan pertanian, perkebunan, peternakan dan kehutanan semakin sempit.
G. MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA
Lingkungan yang berpengaruh pada manusia ini sangat bervariasi, baik
dalam jenis dan sifatnya,dalam jumlah, kuantitas dan volumenya, kekuatan
dan daya tekannya, kualitasnya, hasrat dan dorongan manusia untuk
membutuhkannya. Demikian pula ragam lingkungan seperti itu sering
berpengaruh pada perlakuan manusia terhadap lingkungan itu sendiri.
0 komentar: