Dendrologi

Dendrologi berasal dari kata dendros (pohon) dan logos (ilmu) yaitu ilmu pengetahuan tentang pohon, terutama yang tumbuh di hutan. Sedangkan pohon sendiri berarti tumbuhan berkayu yang memiliki satu batang utama yang jelas, pada tingkat dewasa mencapai tinggi min 4 meter dan diameter batang (setinggi dada) min 7 cm.
Ciri utama dari tumbuhan berkayu :
  1. Memiliki pembuluh (Xylem dan Floem)
  2. Tumbuhan menahun
  3. Memiliki pertumbuhan primer dan sekunder
  4. Tersusun atas selulosa dan hemiselulosa (60-70%) dan lignin (30-40%)
Morfologi Pohon
  • Daun
Daun lengkap terdiri dari pelepah, tangkai dan helaian sedangkan untuk pohon umumnya hanya terdapat tangkai dan helaian. Setiap spesies memiliki ciri daun yang berbeda satu dengan lainnya, ciri tersebut dapat dilihat berdasarkan :
A. Tata Daun
      • Alternate (tersebar, Spiral) : satu daun dalam setiap buku, daun menuju ke berbagai arah, contoh :nangka (Artocarpus heterophyllus)
      • Alternate distichous (berseling): daun hanya menuju ke 2 arah yang berlawanan, contoh : bisbul (Diospyros discolor)
      • Opposite (berhadapan) : dua daun dalam setiap buku dengan posisi saling berhadapan, antar buku umumnya bersilangan, contoh : gmelina (Gmelina arborea) dan jati (Tectona grandis)
      • Verticillate (berkarang, berlingkar) : terdapat lebih dari 2 daun dalam setiap buku, contoh : pulai (Alstonia scholaris)
 B. Komposisi daun
Daun Tunggal (simple leaf)
daun tunggal daun tunggal 2
Daun majemuk (compond leaf)
daun majemuk daun majemuk 2
C. Bentuk daun
      • Terlebar di tengah-tengah: bundar, elips, oblong, belah ketupat
      • Terlebar di pangkal : deltoid (segi 3), cordate (jantung), laceolate (lanset), ovate, scalelike (sisik)
      • Terlebar di ujung : oblanceolate, obovate (bulat telur sungsang), spatulate (sudip)
      • Sama besar (pangkal, tengah, ujung daun): acicular (jarum), linear (garis, pita)
D. Pertulangan daun
      • Sejajar / tertutup : Monokotil
      • Menjala / terbuka : Dikotil
      • Pertulangan daun yg khas seperti Marginal vein (pertulangan daun di tepi), Scalariform veination (pertulangan daun berbentuk tangga)
E. Aroma
F. Warna
G. Daun Penumpu (stipule)
  • Bunga
Bunga merupakan ranting dan daun yang berubah fungsi sebagai organ perkembangbiakan generatif. Bagian bunga terdiri dari putik dan benang sari yang merupakan bagian utama bunga, dan daun mahkota, daun kelopak, dasar bunga dan tangkai bunga sebagai bagian aksesoris bunga.





bunga
Bagian-bagian bunga
Komposisi bunga :
 Bunga tunggal : dalam satu tangkai hanya ada satu bunga, contoh kembang sepatu





Bunga tunggal
Bunga tunggal
Bunga majemuk : dalam satu tangkai terdapat lebih dari satu bunga





bunga majemuk
Bunga majemuk
  • Buah
Buah merupakan organ tumbuhan yang mengandung biji, setelah terjadi penyerbukan, bakal buah berkembang menjadi buah dan bakal biji berkembang menjadi biji.
Macam buah :
Buah biji terbuka dimana biji tidak diselubungi lapisan apapun, misalnya Pinus atau Agathis





biji terbuka
Buah biji terbuka
Buah biji tertutup dimana biji ditutupi oleh dinding buah (pericarp) yang terdiri dari tiga lapisan yaitu exocarp, mesocarp dan endocarp. Misalnya buah mangga dan alpukat.





Buah biji tertutup
Buah biji tertutup
Komposisi buah :
  1. Buah Tunggal : Berasal dari satu putik, contoh mangga, bintaro
  2. Buah majemuk : berasal dari dua putik atau lebih, pada dasar bunga yang sama, contoh : sirsak, nangka,
Terdapat contoh buah yang memiliki ciri khas yaitu sudah berkecambah semenjak masih di atas pohon yang disebut vivipary, buah jenis ini biasanya terdapat di hutan mangrove dengan jenis Rhizophora atau Bruguiera yang merupakan hasil adaptasi dari kondisi habitat.





Buah vivipary
Buah vivipary
  • Batang
merupakan salah satu dari organ dasar tumbuhan berpembuluh. Batang adalah sumbu tumbuhan, tempat semua organ lain bertumpu dan tumbuh. Daun dan akar dianggap sebagai perkembangan lanjutan dari batang untuk menjalankan fungsi yang lebih khusus. Batang juga merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk membedakan jenis dari pohon.
Terdapat beberapa jenis pohon yang memiliki banir yaitu akar yang tumbuh di atas permukaan tanah. Banir dapat dibedakan menjadi banir kuncup, banir menjalar, banir papan dan banir terbang.
Jenis tanaman pada hutan mangrove memiliki evolusi tersendiri untuk menyesuaikan dengan lingkungan hidupnya, salah satunya yaitu bentuk akar. Terdapat beberapa jenis modifikasi akar pada jenis-jenis tanaman di hutan mangrove, diantaranya
  1. Akar tunjang (stilt-root ): jenis Rhizophora spp. (bakau)
  2. Akar lutut (knee-root) : jenis bruguiera spp. (tancang)
  3. Akar pasak : jenis Avicennia spp. (api-api) dan sonneratia spp. (pedada)





Jenis akar pada tanaman mangrove
Jenis akar pada tanaman mangrove
Taksonomi tumbuhan
Taksonomi tumbuhan adalah ilmu tentang klasifikasi, tatanama dan identifikasi tumbuhan berdasarkan sifat morfologi yang bermiripan dengan tujuan menyediakan cara pengenalan yg mudah, dan menyederhanakan obyek studi.
Kategori golongan tumbuhan : Kingdom, divisio, sub-divisio, classis, ordo, familia, genus, species
Tatanama tumbuhan
Setiap jenis pohon biasanya memiliki tiga nama yaitu nama lokal, nama perdagangan dan nama ilmiah. Untuk nama ilmiah sudah diatur secara internasional oleh International code of botanical numenclature.
Pada penamaan jenis tumbuhan (species) digunakan kombinasi ganda yang terdiri atas nama marga yang diikuti oleh penunjuk jenis atau sering disebut sistem binomial contoh : Tectona grandis, Gmelina arborea. Manfaat penamaan menggunakan sistem binomial ini yaitu penulisan dan penyebutan nama jenis menjadi mudah dan sederhana sehingga komunikasi lebih efektif.
 MAKALAH SINGKAT
DENDROLOGI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.   Latar Belakang
     Pohon kenari merupakan tanaman hutan dan belum banyak di budidayakan. Kenari merupakan tanaman asli Indonesia yang banyak tumbuh di daerah  Indonesia bagian timur, seperti Sulawesi Utara, Maluku dan Pulau Seram. Diduga, tanaman ini berasal dari Indonesia bagian timur. Beberapa sumber menyatakan tanaman kenari juga banyak dijumpai di beberapa negara seperti Afrika, Nigeria, Thailand, Filipina, Kepulawan Fiji, dan Papua New Guinea. Penelitian intensif tentang asal-usul tanaman ini yang sebenarnya masih perlu dilakukan. Tanaman ini berpotensi ekonomi, kenari diambil buahnya terutama bagian dalam bijinya untuk di makan dan bijinya diolah menjadi minyak. Tumbuhan ini berasal dari kawasan Malenesian (Kennedi dan Clarke, 2004, Thomson dan Evanz, 2004)
     Kenari merupakan buah yang berkulit keras, bahkan sangat keras untuk mendapatkan isinya kita harus menghancurkannya dengan palu atau batu,sebagaimana tempurung juga sih tapi sangat keras kalau muda warnah kulit luarnya hijau kalo sudah tua hitam,rasanya sangat enak. Buah kenari mengandung asam elagik dan komponen antioksidan untuk melindungi sel dari radiasi radikal bebas, memacu sistem imun, menghalau zat penyebab kanker, sekaligus mencegah penggandaan sel kanker. Konsentrasi omega 3 dalam buah kenari potensial untuk menjaga pembuluh darah jantung, meningkatkan fungsi kognitif, bersifat antiradang sehingga membantu meringankan asma, rematoid artritis, dan radang kulit seperti eksim dan psoriasis. Buah kenari juga akan mengantar anda menuju tidur nyenyak karena kandungan melatoninnya, antioksidan kuat yang berperan dalam mengatur tidur.
     Kandungan gizi buah kenari yaitu vitamin E, selenium, zinc, zat besi, asam lemak omega 3, mangan, triptofan, tembaga. Manfaat buah kenari tidak hanya untuk kesehatan secara umum. Namun kini ada manfaat buah kenari bagi kaum pria yang tengah mengharapkan seorang anak. Dalam buah kenari terdapat asam lemak sehat yang dapat membantu kualitas sperma.
    
1.2.   Tujuan
 Menjelaskan ruang lingkup dari pohon kenari.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Taksonomi
      Secara taksonomi, kenari memiliki nomenklatur. Kingdom Plantae, Subkingdom Traceobionta, Superdivisi Spermathopyta, Divisi Magnoliphyta, Klas Magnoliopsida, Subklas Rosidae, Ordo Sapindales, Famili Burseraceae, Genus Canarium (Leenhouts, 1956, Anonimous, 2004, Kenneddy dan Clarke, 2004). Genus Canarium merupakan genus terbesar dlam family Burseraceae yang terbesar dari di Afrika, Asia, dan Kepulawan Pasifik (Sui, et al., 1997). Jadi, dari taksonomi dapat diketahui bahwa kenari merupakan tanaman vascular (mempunyai system jaringan pembulu pada batangnya), berbunga, berbiji, dikotil.
      Spesies  yang terdapat di Pasifik Barat dapat diklasifikasikan menjadi 2 group, yaitu: (1) Maluense (spesies: canarium lamili, canarium salomonense, Canarium harveyi) dan (2) vulgare (Canarium vulgare Canariumovatum) (Leenhouts, 1959, Yen, 1994, keneddy dan Clarke, 2004). Kenyataan bahwa kemiripan  ketiga spesies dalam group vulgare juga dikemukakan oleh coronel (1996) dan Thomson dan Evans (2004). Menurut  Evans (1994) ketiga spesies yang dominan tersebut berbeda-beda asalnya Canarium vulgare dari Indonesia, Canarium ovatum dari Filipina, dan Canarium indicum berasal dari Indonesia, Papua New Guinea, Salomon, dan Vanuatu Leenhouts (1959) mengemukakan bahwa Canariun indicum dan Canarium vulgare sangat mirip (overlap) Terutama jika didasarkan pada stipula dan morfologi buahnya (bentuk, ukuran, keebalan shell, dan warna skin buahnya) Namun demikian,  Canarium indicum mempunyai produksi lebih tinggi dari spesies yang lain dan ukuran lebih besar sehingga paling sesuai untuk dijadikan komoditi komersil (mempunyai produksi lebih tinggi dari spesies yang lain dan ukuran lebih besar sehingga paling sesuai untuk dijadikan komoditi komersil (Yen, 1994).
      Genus Canarium memiliki sekitar 100 spesies yang kebanyakan tumbuh di hutan lembab dataran rendah di daerah Malanesia (Kennedy dan Clarke, 2004). Namun demikian, spesies domestic yang paling banyak terdapat diindonesia antara lain, Canarium lamili (Irian Jaya), Canarium vulgare (Sangihe Talaud, Sulawesi, Seram, Morotai, Tanimbar, dan Flores), dan Canarium indicum ini dikenal juga dengan nama Canarium aboinense  Hochr., Canarium commune L., Canarium mehenbethene Gaertn., Canarium meluccanum Blume, dan Canarium zephyrinum  Rumphius (Thomson dan Evans, 2004).
Klasifikasi ilmiah:
Kingdom:                   Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom:               Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi:               Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi:                          Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas:                          Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas:                   Rosidae
Ordo:                           Sapindales
Famili:                         Burseraceae
Genus:                         Canarium
Nama binomial:
Canarium indicum L.
Canarium vulgare Leenh.
2.2.   Morfologi
Secara morfologi atau struktur tubuh bagian luar dari tanaman kenari:
o   Batang
Batangnya tegak dengan warna pegagan kelabu, kayu putih, serta teras coklat tua. Jika kulitnya diiris akan mengeluarkan getah kenari, seperti damar, mula-mula berwarna putih dan melekat, kemudian seperti lilin berwarna kuning pucat (elemi). Gum elemi memiliki tekstur lunak, berwarna keputih-putihan berbau aromatik seperti terpentin, dan merupakan hasil eksudasi patologis dari tumbuhan ini. Pohon ini memproduksi gum hanya pada saat daun mulai tumbuh. Selama musim kering, pohon tersebut berada dalam masa dorman, tanpa daun, dan tidak memproduksi resin. Minyak elemi tidak digunakan secara meluas dalam industri parfum. Kadang-kadang minyak tersebut digunakan dalam bahan pewangi sabun dan preparasi teknik yang harganya murah. Namun demikian, minyak ini cocok digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan isolat fellandren yang digunakan untuk pembuatan senyawa minyak atsiri artifisial (tiruan). Gum sejak lama digunakan dalam plaster farmasi dan salep, dan untuk memberikan sifat mantap
o   Akar
Sistem perakaran pada tanaman ini adalah sistem akar tunggang. Pada sistem akar tunggang, baik akar primer maupun satu atau lebih akar lateral yang menggantikan akar primer pada tahap awal perkembangan kecambah tumbuh lebih cepat dan menjadi lebih besar serta kuat daripada akar-akar lain, sehingga terbentuk satu atau lebih akar–akar utama.
o   Daun
Daunnya majemuk menyirip gasal dengan 4-5 pasang pinak daun yang menjorong memanjang, dengan permukaan licin dan mengkilap. Daun tidak mempunyai daun penumpu.
o   Bunga
Perbungaannya berbentuk malai. Berkelamin tunggal, zigomorf, kelopak dan mahkota berbilangan 5, daun kelopak dan daun mahkota berbilangan 5, daun mahkota bebas. Benang sari 8. Tersusun dalam 2 lingkaran yang tidak lengkap. Cakram kelihatan jelas.
o   Buah
Bakal buah beruang 2-3, tiap ruang dengan 1-2 bakal biji yang apotrop atau epitrop. Berbiji, gepeng, panjang, terdapat 2-3 biji dalam satu buah (berbentuk sawo kecil).
o   Biji
Bijinya banyak mengandung lemak manis. Biji yang kering akan mengandung 65 % minyak lemak ( = ester , asam stearine , palminine , oleine , dan minyak wijen ). Minyak dan lemak merupakan bahan cadangan penting dalam tubuh tumbuhan yang seringkali dijumpai dalam biji. Lemak dan minyak merupakan gliserida asam lemak. Perbedaan diantara keduanya umumnya berdasarkan sifat-sifat fisik, pada suhu normal lemak berbentuk padat, dan minyak berbentuk cairan. Lemak jarang disimpan didaun, batang, dan akar, tapi sebagian besar dibiji. Lemak selalu disimpan dalam benda khusus disitosol, dan sering terdapat ratusan sampai ribuan benda itu ditiap sel penyimpannya. Benda itu dinamakn benda lipid sferosom, dan oleosom. Oleosom dapat diisolasi dari biji dalam bentuk agak murni, sehingga dapat dianalisis komposisi dan strukturnya.
2.3. Distrubusi Atau Penyebaran Di Dunia
     Kenari adalah tumbuhan berpotensi ekonomi yang merupakan anggota suku Burseraceae. Tumbuhan ini berasal dari kawasan Malesia timur dan diambil buahnya untuk dimakan, terutama bagian dalam bijinya. Daerah asalnya terutama adalah Maluku sampai Vanuatu. Paling tidak ada dua spesies yang biasa menghasilkan buah kenari (bahasa Inggris: canarium nut), yaitu Canarium vulgare Leenh. dan C. indicum L. Selain itu, dari luar Indonesia juga diperdagangkan buah dari spesies Canarium lainnya, yaitu C. harveyi dan C. solomonense, yang biasa disebut galip nut dan agak mirip bentuk buahnya.
     Pulau Gapi (kini Ternate) mulai ramai di awal abad ke-13, penduduk Ternate awal merupakan warga eksodus dari Halmahera. Awalnya di Ternate terdapat 4 kampung yang masing - masing dikepalai oleh seorang momole (kepala marga), merekalah yang pertama – tama mengadakan hubungan dengan para pedagang yang datang dari segala penjuru mencari rempah – rempah. Penduduk Ternate semakin heterogen dengan bermukimnya pedagang Arab, Jawa, Melayu dan Tionghoa. Oleh karena aktifitas perdagangan yang semakin ramai ditambah ancaman yang sering datang dari para perompak maka atas prakarsa momole Guna pemimpin Tobona diadakan musyawarah untuk membentuk suatu organisasi yang lebih kuat dan mengangkat seorang pemimpin tunggal sebagai raja.
     Tahun 1257 momole Ciko pemimpin Sampalu terpilih dan diangkat sebagai Kolano (raja) pertama dengan gelar Baab Mashur Malamo (1257-1272). Kerajaan Gapi berpusat di kampung Ternate, yang dalam perkembangan selanjutnya semakin besar dan ramai sehingga oleh penduduk disebut juga sebagai “Gam Lamo” atau kampung besar (belakangan orang menyebut Gam Lamo dengan Gamalama). Semakin besar dan populernya Kota Ternate, sehingga kemudian orang lebih suka mengatakan kerajaan Ternate daripada kerajaan Gapi. Di bawah pimpinan beberapa generasi penguasa berikutnya, Ternate berkembang dari sebuah kerajaan yang hanya berwilayahkan sebuah pulau kecil menjadi kerajaan yang berpengaruh dan terbesar di bagian timur Indonesia khususnya Maluku.
     Di Indonesia bagian timur buah kenari ini penghasilan utama warga Pulau Makian di Halmahera Selatan, Maluku Utara.Banyaknya kenari menyebabkan pulau ini dikenal sebagai Pulau Kenari. warga Desa Waegitang, Kecamatan Pulau Makian, Halmahera Selatan, Maluku Utara, kebun kebun warga banyak dipenuhi pohon kenari dan kelapa. Pepohonan kenari itu sangat rimbun dan ada yang berusia di atas 100 tahun.
.
2.4. Persyaratan Tempat Tumbuh
o   Ekologi
Tempat tumbuh dari tanaman kenari yaitu di hutan primer.
Tanaman kenari ini tumbuh dengan baik pada tanah-tanah kapur, tanah-tanah berpasir di pantai. Tetapi dapat juga tumbuh pada tanah-tanah podsolik yang kurang subur sampai yang subur dan pada tanah-tanah latosol. Tanaman kenari dapat tumbuh dan berproduksi baik pada ketinggian 0 – 1000 meter di atas permukaan laut, walaupun dibeberapa tempat dapat juga tumbuh pada ketingian 1500 meter dpl. Tanaman kenari ini juga dapat tumbuh pada lahan datar, bergelombang dan bertebing-tebing curam.
o   Iklim
Ditinjau dari kondisi iklimnya, tanaman kenari ini  dapat tumbuh di daerah-daerah yang beriklim kering dan basah. Tanaman kemiri dapat tumbuh di daerah dengan jumlah curah hujan 1.500 – 2.400 mm per tahun dan suhu 200 – 270 C.
2.5. Status Konservasi
      Status konservasi spesies adalah indikator kemungkinan untuk spesies yang masih ada dan tersisa hingga saat ini atau masa depan. Banyak faktor digunakan untuk menentukan status konservasi suatu spesies: tidak hanya spesies yang tersisa, namun juga seluruh peningkatan atau penurunan populasi dari waktu ke waktu, tingkat keberhasilan perkembangbiakan, dan ancaman-ancamannya.
      Pernahkah anda melihat tumbuhan kenari yang buahnya sebesar bola tenis, dan bagian kulitnya dapat menghasilkan damar? Bila anda ingin melihat dan menikmati kelezatan buah kenari langka tersebut, maka silakan datang ke perkampungan Wongongira di pedalaman Halmahera bagian utara.
      Permukiman Wongongira di kabupaten Halmahera Utara merupakan salah satu lokasi binaan suku Togutil oleh Yayasan Kemanusiaan Pengembangan Suku Terasing (YKPST) Maluku. Kenari langka yang dikenal kelompok suku Togutil Halmahera dengan sebutan "Hiburu" atau kenari raksasa itu, semula tumbuh liar di hutan belantara Halmahera, pulau terbesar di provinsi Maluku Utara. Tak banyak orang yang mengetahui keberadaan tanaman langka yang kini terancam kelestariannya itu, mungkin karena lokasinya terlalu jauh dari Kecamatan Tobelo dan Kao.
      Warga suku Togutil selama ini hanya memanfaatkan buah kenari raksasa tersebut untuk keperluan sehari-hari mereka, itupun dalam jumlah yang terbatas. Padahal, di sekitar pohon kenari tersebut menumpuk buah yang sudah kering tanpa dimanfaatkan atau diolah menjadi bahan makanan serta minyak goreng, kata pengurus YKPST Maluku Ny. Otha Soselissa kepada penulis.
      Daging atau isi buah kenari raksasa tersebut cukup tebal dan berisi, sedangkan bagian kulit luarnya berwarna kuning kelabu mirip kulit kentang, namun tidak pernah dijual di pasaran. Uniknya lagi getah damar yang terdapat pada buah kenari raksasa ini berwarna putih, biasanya dipenggal-penggal bagian kulitnya kemudian dibakar dan nyalanya seperti lilin untuk menerangi rumah warga suku Togutil di malam hari. Kenari biasa yang selama ini mereka jual di pasaran lokal, selain buahnya kecil dan kulitnya berwarna hitam saat panen, isi buahnya tidak seberapa dan agak tipis.
      Kalangan suku Togutil awalnya menganggap sepele tanaman langkah tersebut padahal ukurannya hampir empat kali ukuran buah kenari biasa, papar tua adat suku Togutil di Wangongira, Lukas Gassa kepada penulis. "Namun, setelah diberitahu Ny. Optha bahwa kenari hiburu merupakan tanaman langka yang tak ada di tempat lain di dunia dan terancam punah akibat penebangan liar, kami warga suku Togutil di Wangongira kini berupaya menyelamatkan dan membudidayakannya di lahan perkebunan masing-masing," kata Lukas.
      Ayah dari lima anak itu menimpali, "Kami punya lahan perkebunan yang luas, subur serta cocok untuk mengembangkan tanaman kenari hiburu sebagai tanamna langka di dunia. Kami yakin suatu saat daerah Wangongira dan sekitarnya di pedalaman Halmahera bakal menjadi pemasok utama kenari hiburu." Kenari langka hiburu kini menjadi sasaran perhatian dan penelitian ilmuwan asing terutama dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa, karena mereka sering melakukan kegiatan penelitian ilmiah di pedalaman Halmahera.
      Jenis kenari hiburu tidak ada di tempat lain di dunia, ujar Ny. Otha, mengutip pernyataan ilmuwan Amerika Serikat (AS) Adolp Bermens ketika melakukan penelitian ilmiah di pedalaman Halmahera. Karenanya perlu diselamatkan melalui usaha budidaya karena merupakan kebanggaan tersendiri di kalangan masyarakat terasing Togutil selaku pengawal rimba Halmahera, ungkap Otha.
      Sebagian besar masyarakat Togutil yang dimukimkan di pulau Halmahera tertarik mengembangkan tanaman perkebunan terutama coklat, kelapa, cengkeh, serta kenari hiburu karena prospek pasarnya menjanjikan. Mereka juga aktif berburu kayu gaharu, rotan, damar, aneka jenis satwa liar dan burung karena diminati konsumen dalam negeri maupun mancanegara. Kendati hasil buruan harus dipikul dengan menempu perjalanan cukup jauh, baik berjalan kaki maupun menggunakan rakit melalui sungai, tapi tidak menyurutkan semangat juang warga suku Togutil untuk berpacu demi hari esok yang lebih baik.
      Demi masa depan generasi mendatang warga Togutil yang berhasil dibina pihak yayasan (YKPST) Maluku, kini berjuang keras menyekolahkan anak-anak mereka ke berbagai jenjang pendidikan baik negeri maupun swasta untuk membangun Halmahera.
Selamatkan (konservasi)
"Saya dan beberapa rekan pengurus yayasan selama ini berupaya keras menyelamatkan tumbuhan kenari tersebut dari kegiatan penebangan liar maupun kegiatan eksploitasi hutan yang dilakukan para pengusaha pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) yang beroperasi di pulau terbesar di Maluku Utara itu," ujar Ny. Otha.
Selain itu, mereka membina dan melatih ketrampilan warga suku Togutil yang dimukimkan untuk mengolah dan memanfaatkan buah kenari menjadi minyak kenari maupun proses pengeringan buah kenari untuk dipasarkan ke daerah Tobelo, ibukota Kabupaten Halmahera Utara.
      Hutan belantara Halmahera Provinsi Maluku Utara, selain kaya aneka jenis kayu bernilai ekonomis yang kini ramai dieksploitasi para pengusaha pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPHJ) maupun masyarakat, juga aneka jenis hutan bambu, rotan, damar, gaharu serta kenari.
      Umumnya pohon kenari di pedalaman Halmahera kendati berusia ratusan tahun, namun berbuah lebat dan hasilnya belum dimanfaatkan secara maksimal oleh warga suku Togutil karena minimnya pengetahuan dan ketrampilan mengolah buah kenari menjadi aneka produk pangan yang laku di pasaran dalam negeri maupun ekspor.
      Kayu kenari tergolong kayu mewah berkualitas yang jadi sasaran penebangan para pemegang HPH maupun para penebang liar untuk industri kayu lapis maupun kayu gelondongan karena tidak mudah dimakan rayap dan memiliki daya tahan cukup lama untuk bahan perabot rumah tangga.
      Tingkat pertumbuhan kayu kenari di pedalaman Halmahera tergolong cukup baik, namun tanaman tersebut perlu diamankan dan diselamatkan dari kemungkinan kepunahannya akibat penebangan liar oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab demi kepentingan sesaat.
      Adanya perhatian dan kepedulian masyarakat terasing suku Togutil untuk mengembangkan tanaman kenari, khususnya kenari hiburu di lahan kebun mereka atas bimbingan pihak yayasan (YKPST) merupakan suatu upaya nyata yang perlu mendapat dukungan Pemda Maluku Utara, pinta pengurus yayasan tersebut Drs Piet Pelupessy.
     
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Ø  Pohon kenari adalah tanaman hutan yang  memiliki nilai ekonomi tinggi baik itu dari batang, buah dan bijinya, tanaman ini berasal dari Indonesia bagian timur, kalau di negara lain  seperti;  Afrika, Nigeria, Thailand, Filipina, Kepulawan Fiji, dan Papua New Guinea.
Ø  Didalam buah kenari terdapat  biji,  yang rasanya  sangat enak, bijinya bisa langsung dimakan atau diolah menjadi  minyak untuk obat-obatan karena biji kenari memiliki  kandungan minyak dan gizi yang  baik untuk kesehatan.
3.2. Saran
      Saran saya yaitu perlu adanya pengelolaan yang baik untuk tanaman kenari, karena tanaman kenari ini memiliki manfaat dan keuntungan  yang besar yaitu diantaranya ekonomi dan kesehatan.

 
DAFTAR PUSTAKA
Thomson LAJ & Evans B. 2004. Canarium indicum var. indicum and C. harveyi (canarium nut). Lembar informasi dari www.traditionaltree.org.
 http://www.halmaherautara.com/artl/38/kenari,-tanaman-langka-yang-terancam#.Uxh-MTeouho
http://www.silvikultur.com/Karakteristik_Pohon_Kenari.html
http://id.wikipedia.org/wiki/kenari.html

0 komentar: