Zoologi
ZOOLOGI
Zoologi adalah cabang biologi yang mempelajari struktur, fungsi,
perilaku, serta evolusi hewan. Ilmu ini antara lain meliputi anatomi
perbandingan, psikologi hewan, biologi molekular, etologi, ekologi
perilaku, biologi evolusioner, taksonomi, dan paleontologi. Kajian
ilmiah zoologi dimulai sejak sekitar abad ke-16.
cabang ilmu zoologi antara lain:
Nematologi adalah ilmu tentang biologi nematoda (cacing
gilig). Nematoda merupakan sekelompok avertebrata penting karena
beberapa anggotanya menjadi parasit penting dalam bidang
kesehatan/kedokteran dan pertanian.
Berbagai kasus kecacingan disebabkan oleh nematoda dan nematologi berada
pada posisi yang penting untuk mengelola penyakit ini. Beberapa
gangguan produksi ternak dan tanaman juga memerlukan bidang ini akibat
kerugian besar yang diakibatkan oleh beberapa nematoda parasit.
Entomologi adalah ilmu yang mempelajari serangga. Akan
tetapi, arti ini seringkali diperluas untuk mencakup ilmu yang
mempelajari artropoda (hewan beruas-ruas) lainnya, khususnya laba-laba
dan kerabatnya (Arachnida atau Arachnoidea), serta luwing dan kerabatnya
(Millepoda dan Centipoda).
Istilah ini berasal dari dua perkataan Latin - entomon bermakna serangga dan logos bermakna ilmu pengetahuan.
Malakologi (Inggris: malacology; berasal dari bahasa Yunani: cypraea
yang berarti "siput" dan logos yang berarti "lambang,
pengetahuan") adalah cabang zoologi yang mempelajari semua
aspek kehidupan (biologi) moluska. Malakologi mempelajari aspek
pengetahuan dasar dan terapan, yang terakhir khususnya mencakup bidang
budidaya.
Herpetologi (Bahasa Yunani: ἑρπετόν herpeton = melata, dan λόγος
logos = penjelasan atau alasan) adalah cabang ilmu zoologi yang
mempelajari kehidupan (biologi) reptilia dan amfibia. Sesungguhnya,
objek kajian ilmu ini adalah vertebrata berkaki empat (tetrapoda) yang
";berdarah dingin" (poikiloterm) karena reptilia dan amfibia tidak
banyak memiliki kemiripan.
Herpetologi makin banyak dipelajari seiring dengan berkembangnya
kecenderungan menjadikan reptil sebagai hewan peliharaan. Selain itu,
banyak anggota dari kedua kelompok besar hewan ini yang menghasilkan
bisa/racun yang dapat digunakan sebagai bahan baku obat-obatan bagi
penyakit jantung dan stroke.
Iktiologi (Bahasa Inggris: ichhyology, Bahasa Yunani: ichthyon
= "ikan" dan logos = "lambang, pengetahuan") adalah cabang ilmu zoologi
yang mempelajari kehidupan (biologi) ikan. Iktiologi dipelajari di
bidang biologi untuk aspek pengetahuannya dan perikanan untuk aspek
terapannya, khususnya dalam bidang budidaya dan patologinya.
Kurang lebih terdapat 25.000 spesies ikan yang merupakan bagian
mayoritas dari vertebrata. Walaupun sebagian besar spesies telah
ditemukan dan diidentifikasi, para ilmuwan setiap tahunnya tetap saja
mengumumkan secara resmi ditemukannya kurang lebih 250 spesies baru.
Penerepan iktiologi sering dihubungkan dengan biologi kelautan,
limnologi, dan oseanografi.
Ornitologi (dari Bahasa Yunani: ορνισ, ornis, "burung" dan
λόγος, logos, "ilmu") adalah cabang zoologi yang mempelajari burung.
Beberapa aspek ornitologi berbeda dengan yang berhubungan erat dengan
kedisiplinan, yang berkaitan dengan kemampuan penglihatan yang tinggi
dan pendekatan burung-burung dengan estetis. Kebanyakan keputusan
diantara itu menjadi tingkat lapangan pembelajaran yang dikerjakan oleh
sukarelawan amatir yang bekerja dalam parameter metodologi ilmiah.
Mamologi, dalam zoologi, adalah ilmu yang mempelajari
mamalia, kelas hewan vertebrata yang dikarakteristikan dengan jantung
dengan empat bilik, berdarah panas, berbulu, dan memiliki sistem saraf
yang kompleks. Mamologi juga dikenal dengan nama "mastologi", "theriologi", dan "therologi";.
Mamologi dibagi-bagi lagi menjadi cabang-cabang lain seperti
primatologi, yang mempelajari primata, dan cetologi yang mempelajari
cetacea.
Primatologi adalah cabang zoologi yang mempelajari
kehidupan (biologi) primata selain manusia (kera, monyet, dan
kerabatnya). Ilmu ini dianggap penting sekarang ini karena makin
meningkatnya perhatian terhadap kelestarian hewan-hewan yang tergolong
primata. Selain itu, berdasarkan DNA sekuensing diketahui bahwa
komposisi genetik manusia dan sebagian primata tidak jauh berbeda
(bahkan hingga lebih dari 99% pada bonobo). Dengan demikian, secara
teoretis kajian terhadap primata dapat dengan mudah dianalogikan pada
manusia. Contohnya adalah kasus virus HIV atau ebola yang diduga kuat
ditularkan dari primata ke manusia. Penelitian di bidang perilaku hewan
juga banyak mengambil objek primata dalam kaitan dengan memahami proses
belajar. Primatologi dipelajari sebagai ilmu khusus pada bidang biologi
atau kehutanan (terutama aspek konservasinya). Kedokteran hewan juga
mempelajari ilmu ini pada tingkat lanjut.
Paleozoologi atau palaeozoology (bahasa Yunani: παλαιον,
paleon = tua dan ζωον, zoon = hewan) adalah adalah cabang dari
paleontologi atau paleobiologi, yang bertujuan untuk menemukan dan
mengindentifikasi fosil hewan bersel banyak dari sistem geologi atau
arkeologi, untuk menggunakan fosil tersebut dalam rekonstruksi
lingkungan dan ekologi prasejarah.
0 komentar: