Ekonomi Sumber Daya Alam

A.    Pengertian Ekonomi Sumber Daya Alam
Pengertian sumberdaya alam sesuai dengan Pasal 33 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 adalah: ‘bumi, air, udara, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat”.
Ekonomi sumber daya alam berkaitan dengan pasokan, permintaan, dan alokasi sumber daya alam bumi. Salah satu tujuan utama dari ekonomi sumber daya alam adalah untuk lebih memahami peran sumber daya alam dalam perekonomian dalam rangka mengembangkan metode yang lebih berkelanjutan dalam mengelola sumber daya tersebut guna memastikan ketersediaannya untuk generasi mendatang.
Ekonomi sumber daya alam adalah bidang transdisipliner penelitian akademis dalam ilmu ekonomi yang bertujuan untuk mengatasi hubungan dan saling ketergantungan antara ekonomi manusia dengan ekosistem. Fokusnya adalah bagaimana mengoperasikan ekonomi dalam batasan ekologi sumber daya alam. Ekonomi dan bidang kebijakan berfokus pada aspek manusia dari masalah lingkungan. Ekonomi sumber daya alam juga berkaitan dengan energi. Thermoeconomists berpendapat bahwa sistem ekonomi selalu melibatkan materi, energi, entropi, dan informasi. Thermoeconomics didasarkan pada proposisi bahwa peran energi dalam evolusi biologis harus didefinisikan dan dipahami melalui hukum kedua termodinamika tetapi dalam hal ekonomi seperti kriteria produktivitas, efisiensi, dan terutama biaya dan manfaat dari berbagai mekanisme untuk menangkap dan memanfaatkan energi yang tersedia untuk membangun biomassa dan melakukan kerja. Akibatnya, ekonomi sumber daya alam sering dibahas dalam bidang ekologi ekonomi, yang dengan sendirinya terkait dengan bidang keberlanjutan dan pembangunan berkelanjutan.
Beberapa pandangan para ahli terkait sumberdaya alam adalah sebagai berikut.
1.       Harold Hotelling, menyatakan bahwa eksploitasi efisien dari sumber daya tak terbarukan dan non augmentable akan menyebabkan kondisi ekonomi yang tidak stabil dan menyebabkan penipisan sumber daya.
2.       Vogely, menyatakan bahwa pengembangan sumber daya mineral terjadi dalam lima tahap, yaitu: (1) Batas operasi saat ini (tingkat produksi) diatur oleh proporsi cadangan (sumber daya) yang sudah habis; (2) batas pengembangan intensif diatur oleh trade-off antara peningkatan investasi dan kecepatan realisasi pendapatan; (3) batas pengembangan yang luas dimulai dari deposito sebelumnya yang tidak ekonomis; (4) batas eksplorasi untuk deposito baru (sumber) dilakukan dengan biaya per unit tidak pasti dan biaya kegagalan harus diseimbangkan dengan biaya marjinal tidak lebih tinggi daripada di tiga tahap pertama di atas; dan (5) batas teknologi yang berinteraksi dengan empat tahap pertama.
3.       Simon, menyatakan bahwa pasokan sumber daya alam tidak terbatas (abadi).
4.       Hartwick, menyediakan wawasan untuk keberlanjutan kesejahteraan dalam perekonomian yang menggunakan sumber daya tak terbarukan.
B.     Jenis-Jenis Sumberdaya Alam
Pada dasarnya sumberdaya alam dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok utama, yaitu sebagai berikut (Djojohadikusumo 1994; Suparmoko 2006).
1.      Sumberdaya alam yang tak dapat diperbaharui atau non lestari  (exhaustible resources = unrenewable resources). Sumberdaya ini lazim dianggap bahan dasar yang mencakup sumberdaya energi dan bahan mineral.
2.      Sumberdaya alam yang dapat diperbaharui atau bersifat lestari (flow resources = renewable resources). Sumberdaya ini meliputi tiga golongan, yaitu tanah dan air, tumbuh-tumbuhan (tanaman dan pepohonan), serta sumber akuatis (kekayaan laut dan sekitar daerah pantai).
Profesor Barlow (dalam Suparmoko, 2006) mengelompokkan sumberdaya alam menjadi 3 kelompok, yaitu sebagai berikut.
1.      Sumberdaya Alam yang Tak Pulih
Sumberdaya alam yang tidak dapat pulih atau yang tidak dapat diperbaharui mempunyai sifat bahwa volume fisik yang tersedia tetap dan tidak dapat diperbaharui atau diolah kembali. Untuk terbentuknya sumberdaya jenis ini diperlukan waktu ribuan tahun. Misalnya batu bara, minyak bumi, metal, dan batu-batuan. Sumber daya jenis ini dapat dibedakan lagi menjadi 2 macam, yaitu sebagai berikut.
a.       Sumberdaya seperti batu bara dan mineral yang sifatnya dapat dipakai habis atau berubah secara kimiawi melalui penggunaan.
b.      Sumberdaya seperti logam dan batu-batuan yang mempunyai umur penggunaan yang lama dan seringkali dapat dipakai ulang.
2.      Sumberdaya Alam yang Pulih
Sumberdaya alam yang pulih atau yang dapat diperbaharui ini mempunyai sifat terus-menerus ada, dan dapat diperbaharui baik oleh alam sendiri maupun dengan bantuan manusia. Misalnya air, angin, cuaca, gelombang laut, sinar matahari.
3.      Sumberdaya Alam yang Mempunyai Sifat Gabungan
Sumberdaya alam yang ada dalam kelompok ini masih dapat dibedakan lagi menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut.
a.       Sumberdaya biologis
Yang termasuk dalam sumberdaya biologis adalah hasil panen, hutan, margasatwa, perikanan, dan peternakan. Sumberdaya alam jenis ini mempunyai ciri seperti sumberdaya alam yang dapat diperbaharui karena mereka dapat diperbaiki setiap saat, asal ada perawatan untuk melindunginya dan pemakaiannya sesuai dengan persediaan mereka dan kebutuhan. Dalam waktu-waktu tertentu sumberdaya alam ini dapat digolongkan ke dalam sumberdaya alam yang tak dapat diperbaharui, yaitu pada saat mereka menjadi sangat berkurang pertumbuhannya sebagai akibat dari pemakaian yang boros dan kurang bertanggung jawab.
b.      Sumberdaya tanah
Sumberdaya tanah ini menggambarkan gabungan antara sifat sumberdaya alam yang dapat diperbaharui, yang tidak dapat diperbaharui, maupun sumberdaya biologis. Sebagai contoh adalah kesuburan tanah. Kesuburan tanah dapat terjadi karena perbuatan akar tanaman, dan adanya organisme-organisme yang mengeluarkan berbagai macam nutrisi tanah untuk diserap oleh tanaman.
C.    Peranan Sumber Daya Alam dalam Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi salah satu tolak ukurnya adalah jumlah output yang diproduksi oleh suatu negara. Semakin banyak jumlah output yang diproduksi menunjukkan semakin tinggi pertumbuhan atau pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi juga menunjukkan perubahan dalam peningkatan taraf hidup yang tercermin dari kemampuan mengkonsumsi lebih banyak, disamping kenaikan output (Maryunani & Sutikno 2006).
Untuk menghasilkan barang dan jasa diperlukan berbagai faktor produksi. Faktor-faktor produksi dalam pembangunan ekonomi ada tiga sumberdaya, yaitu tenaga kerja, kapital (modal), dan sumberdaya alam (Maryunani & Sutikno 2006).
D.    Perkembangan Masalah Ekonomi Sumber Daya Alam Dunia
Pemerintah Federal tiba-tiba menjadi tertarik pada masalah sumber daya pada 7 Desember 1941, setelah Jepang menghentikan timah dan karet untuk Amerika Serikat (AS) dan membuat beberapa bahan lain sangat sulit diperoleh, seperti tungsten. Ini adalah kasus terburuk bagi ketersediaan sumber daya, menjadi bahan strategis dan kritis. Setelah itu, pemerintah AS berusaha memenuhi kebutuhan mereka dengan membeli 100 bahan yang berbeda diperoleh dari perdagangan komoditas pertanian mereka.
Masalah lain adalah penurunan bijih besi. Rata-rata nilai dari bijih tembaga olahan turun dari tembaga 4,0% pada tahun 1900 menjadi 1,63% pada tahun 1920, 1,20% pada tahun 1940, 0,73% pada tahun 1960, 0,47% pada tahun 1980, dan 0,44% pada tahun 2000.
Adanya pemberontakan dan perang di Kongo Belgia pada tahun 1960 dan 1978 telah menyebabkan ketersediaan kobalt dunia terganggu dan harganya naik, nikel dan pengganti ditekan ke dalam layanan.
Di Indonesia sendiri, terdapat sejumlah jenis bahan mineral yang bersifat logam maupun bukan logam, diantaranya timah, nikel, tembaga, bauksit, dan bijih besi. Selain itu, bahan-bahan bangunan seperti semen, batu gamping, andesit (batu keras), dan dolomit. Indonesia merupakan salah satu negara produsen timah, nikel, tembaga, dan bauksit yang terbesar di dunia (Djojohadikusumo, 1994).
E.     Cara-cara untuk Mengatasi Masalah Sumber Daya Alam
Cara yang penting untuk mengganti sumber daya adalah dengan sintesis, misalnya, industri berlian dan berbagai jenis grafit. Grafit Kebanyakan adalah sintetik, misalnya, elektroda grafit, serat grafit, dan bubuk grafit.
Cara lain adalah dengan mendaur ulang bahan yang diinginkan dari sisa atau limbah. Reklamasi produk dapat bertahan lama adalah tergantung pada ketahanan terhadap perubahan kimia dan fisik, jumlah yang tersedia, harga, dan kemudahan ekstraksi dari produk asli. Misalnya bismut dan grafit.
Dengan adanya kemajuan teknologi, suatu produk dapat dibuat dari bahan lain untuk menggantikan bahan aslinya atau pun memiliki sifat baru. Misalnya besi berasal dari suatu batu mentah, aluminium bisa bergeser dari menggunakan bauksit menggunakan anorthosite dan tanah liat, logam magnesium dapat diperoleh dari air laut, sulfur akan diperoleh dari pirit, gips atau anhidrit. Logam seperti tembaga, seng, nikel, dan timah akan diperoleh dari nodul mangan atau pembentukan Phosphoria. Perubahan ini dapat terjadi secara tidak teratur di berbagai belahan dunia. Sementara Eropa dan Amerika Utara mungkin menggunakan anorthosite atau tanah liat sebagai bahan baku aluminium, bagian lain dari dunia mungkin menggunakan bauksit, Brasil mungkin menggunakan bijih besi. Berkat teknologi baru, berlian sintetis yang ditambahkan ke dalam daftar sumber daya abadi, karena mereka dapat dengan mudah dibuat dari segumpal karbon.
Berkat kemajuan teknologi, kini juga telah ditemukan robot yang bisa digunakan di bawah laut. Kemudian dapat juga menggunakan link satelit untuk memungkinkan pekerja 1500 kilometer jauhnya untuk mengoperasikan rig pengeboran, kargo beban, menggali bijih dan membuangnya pada ban berjalan, dan melakukan ledakan terhadap batuan.
MAKALAH SINGKAT
EKONOMI SUMBER DAYA ALAM
 A.    LATAR BELAKANG
Dalam pembangunan ekonomi, sumberdaya alam sangat berpengaruh sekali. Sumber daya alam menjadi faktor yang sangat penting karena sumber daya alam adalah salah satu unsur utama dalam proses produksi. Tanpa adanya sumberdaya alam maka akan sulit terjadi proses produksi. Misalnya dengan tidak adanya bahan bakar, maka perusahaan tidak dapat melakukan produksi. Karena pentingnya sumberdaya alam, maka  masih banyak terjadi eksploitasi terhadap sumber-sumber daya yang ada. Selain itu kita masih disuguhi dengan permasalahan adanya sumberdaya alam yang terbatas, semisal bahan bakar. Oleh karena itu semua negara berusaha untuk mencari dan menggali sumber daya yang belum ditemukan, guna mengantisipasi terjadinya kelangkaan sumberdaya alam. Maka dalam kehidupan sehari-hari kita harus memanfaatkan sumberdaya alam dengan sebaik mungkin.

B.     RUMUSAN MASALAH
  1. Apasaja peranan sumberdaya alam?
  2. Apasaja sifat-sifat dan macam sumber daya alam?
  3. Apasaja Ruang lingkup sumber daya alam?
  4. Bagaimana Pengertian persediaan sumber daya alam?
  5. Apasaja Isu pokok sumber daya alam?
  6. Bagaimana Pengelolaan sumber daya yang tidak dapat diperbarui ?
  7. Bagaimana Pengelolaan sumber daya alam yang dapat diperbaharui?
  8. Bagaimana Penelitian teknologi penggunakan SDM?
  9. Apa hubungan Faktor-faktor sosial budaya dan penggunaan sumber-sumber alam?
  10. Bagaimana keadaan ekonomi yang membatasi penggunaan sdm

C. TUJUAN PENULISAN
  1. Untuk mengetahui peranan sumberdaya alam
  2. Mengetahui sifat-sifat dan macam sumber daya alam
  3. Dapat menngetahui ruang lingkup sumber daya alam
  4. Dapat Memahami pengertian persediaan sumber daya alam
  5. Mengetahui Isu pokok sumber daya alam
  6. Mengetahui cara pengelolaan sumber daya yang tidak dapat diperbarui
  7. Mengetahui cara pengelolaan sumber daya alam yang dapat diperbaharui
  8. Mengetahui penelitian teknologi penggunakan SDM
  9. Memahami hubungan Faktor-faktor sosial budaya dan penggunaan sumber-sumber alam
  10. Mengetahui bagaimana keadaan ekonomi yang membatasi penggunaan SDM


BAB II
PEMBAHASAN
  
A. PERANAN SUMBER DAYA ALAM
Peranan relative dari sumber alam dalam perkembangan ekonomi cenderung turun bila perekonomian makin berkembang. Sehingga dengan naiknya pendapatan maka hasrat untuk berkonsumsi marginal pada sumber-sumber alam berkurang dan input alat-alat produksi per satuan out put untuk sumber alam akan menurun atau setidak-tidaknya tetap.
Secara relative peranan sumber daya memang semakin kecil tetapi secara absolute semakin banyak jumlah dan macam sumber daya alam yang diolah sehingga berubah dari sumber daya alam potensial menjadi sumber daya yang riil sifatnya.
Perbedan antara Negara-negara yang sudah maju dan rendah pendapatanya tidaklah terletak pada tersedianya sumber daya alam tetapi terletak pada tingkat penggunaan sumber daya yang ada.
Peranan sumber daya alam masa sekarang adalah lain. Karena dengan melalui perdagangan atau membawa barang subsitusi, akan dapat memperoleh bahan yang sebelumnya tidak dimilikinya. Misalnya: bahan serat dijepang, karena  kurangnya sutera, kapas dan wool sehingga terpaksa dibuat dari bambu. Kekurangan sumber daya alam dapat mendorong kemajuan dengan penciptaan barang-barang subsitusi dan barang dengan penemuan  serta semangat untuk terus mengadakan penyelidikan.

B.     SIFAT-SIFAT DAN MACAM SUMBER DAYA ALAM
Sumber daya alam tidak hanya meliputi jumlah bahan-bahan yang ada yang menunggu untuk dieksploitasi dan digunakan, tetapi sumber-sumber alam itu sendiri juga dinamis dan berubah-ubah sifatnya. Sebagai contoh dipantai selatan antara cilacap dan parang teritis tersimpan deposit pasar besi yang semula belum diketahui dan baru dieksploitasi mulai tahun 1970.
Macam-macam sumber daya alam antara lain :
  1. Sumber daya alam yang yang tidak dapat habis, Meliputi udara,energi materi dan air hujan
  2. Sumber daya alam yang dapat diganti atau dapat diperbaikidan dipelihara, Meliputi air yang ada ditempat
  3. Sumber daya alam yang dapat diperbaiki, Mencakup sumber daya miniral.
Kelompok Roma merasa khawatir karena ditemukanya hubungan terbalik antara pertumbuhan ekonomi dan sumber daya alam. Sehingga dengan semakin pesatnya pertumbuhan ekonomi, maka semakin sedikit sumber daya alam yang tersedia dibumi. Sehingga kelompok Roma ini mengajak kita untuk dapat menyadari dan dapat berfikir jauh kedepan serta tidak berpandangan sempit, Artinya didalam kita menggunakan sumber daya alam saat ini, kita harus juga memikirkan dimasa yang akan datang sehingga kita harus menggunakan sumber daya alam tersebut secara efektif dan efisien.

C.    RUANG LINGKUP SUMBER DAYA ALAM
Pengertian sumberdaya alam meliputi semua sumberdaya dan sistem yang bermanfaat bagi manusia dalam hubungannya dengan teknologi, ekonomi dan keadaan social tertentu. Karena perkembangannya definisi itu mencakup system ekologi dan lingkungan.
Setelah dikuasai manusia sumberdaya tersebut disebut barang-barang sumberdaya ( resource commodity ). Jadi, sumberdaya alam tergantung pada keadaan yang kita warisi dari saat lampau, tingkat teknologi saat ini maupun yang akan datang, serta kondisi ekonomi maupin selera.
Adanya sumberdaya alam dapat dilihat dalam arti persediaan atau stok yang ada pada suatu saat ( reserve ) atau aliran dari barang-barang sumberdaya alam atau jasa yang dihasilkan oleh stok sumberdaya alam tersebut. Stok menunjukkan apa yang diketahui tersedia bagi penggunaan sepanjang waktu, sedangkan aliran barang dan jasa menunjukkan bahwa barang dan jasa sedang dimanfaatkan. Macam Sumber daya alam ada yang dapat diperbaharui, contohnya: matahari, gelombang laut, tanah pertanian, hutan, perikanan, udara dan air  dan ada yang tidak dapat diperbaharui, contohnya: bijih mineral, minyak fosil.
Dapat diperbaharuinya sumberdaya alam tergantung pada cara pengelolaan yang tidak merusak, seperti pada tanah pertanian, perikanan, pembuangan sampah karena beberapa perubahan terhadap sumberdaya alam tidak dapat dikembalikan lagi ( irreversible ). Tersedianya sumberdaya alam tergantung pada tersedianya teknologi, tingkay biaya dan kendala social.

D.    PENGERTIAN PERSEDIAAN SUMBER DAYA ALAM
Pengertian mengenai perubahan ini sangat penting dalam kaitannya dengan sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui, dan memang jenis sumberdaya inilah yang seringkali dikhawatirkan akan segera punah.
Sumberdaya alam yang belum diketemukan dibedakan antara sumberdaya yang secara hipotesis atau spekulatif diketahui dan sumberdaya yang sama sekali belum kita mengerti apakah itu ada atau tidak apalagi berapa banyak tersedianya sumberdaya tersebut.
Dari segi ekonomi, sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui dibedakan menjadi:
  1. Sumberdaya yang nonekonomis ( sumberdaya yang jumlahnya banyak karena belum diketahui kegunaanya )
  2. Sumberdaya yang subekonomis ( mempunyai potensi apabila diperlukan )
  3. Sumberdaya ekonomis ( sumberdaya yang sudah memiliki nilai ekonomis dan sudah dikenal penggunaannya.
Sumberdaya alam yang dari segi geologis sudah diketahui macam dan banyaknya serta dari segi ekonomis sudah dapat digunakan, maka sumberdaya inilah yang kita nyatakan sebagai persediaan sumberdaya alam ( reserve ) yang meningkat bila ada eksplorasi yang berhasil dan berkurang bila mengalami kerusakan dan diambil manusia.

E.     ISU POKOK SUMBER DAYA ALAM
  1. Pertanyaan: ”Berapa lama dan dalam keadaan apa kehidupan manusia dapat berlangsung terus dibumi ini dengan persediaan tertentu dari sumberdaya yang melekat disuatu tempat (insitu resources), yang dapat di perbarui tetapi dapat rusak, serta terbatasnya sistem lingkungan?”. Laporan kelompok Roma dalam “Batas-batas pertumbuhan menunjukan kemungkinan dunia akan gagal atau kolap karena sumberdaya alam yang penting (seperti bahan bakar minyak dan batu bara) terbatas jumlahnya; sedangkan tingkat konsumsi negara harus meningkat”.
  2. Isu kedua mengenai lokasi persediaan yang diketahui. Misalnya persediaan minyak dunia banyak dan terus diketemukan, tetapi persediaan tadi semakin jauh dari para konsumen terutama negara – negara barat.
  3. Isu ketiga adanya pengalaman sejarah mengenai pergeseran dari sumber daya yang dapat diperbarui (renewable resources) kesumberdaya yang tidak yang tidak dapat  diperbarui (stok resources).
  4. Isu keempat berhubungan dengan kebijakan penggunaan sumberdaya alam pada masa yang lampau di mana banyak tindakan yang tidak bijaksana, berpandangan dekat eksploitasi yang terlalu rakus Terhadap sumberdaya alam.
  5. Isu kelima, apakah kita telah benar-benar mengerti peranan dan pentingnya sumberdaya alam dan lingkungan sebagai faktor-faktor penting bagi pertumbuhan ekonomi dimasa lampau.
  6. Isu keenam ialah bahwa kita semakin tergantung pada sumberdaya alam yang semakin rendah kualitasnya.
  7. Isu ketujuh semakin memburuknya keadaan lingkungan
  8. Isu kedelapan ialah tentang peranan yang diberikan kepada mekanisme pasar dalam menentukan bagai mana sumberdaya alam itu dapat dikelola sepanjang waktu.
Alternatif-alternatif yang digunakan untuk meningkatkan suatu perekonomian dalam kaitannya dengan sumber daya alam yang tetap jumlahnya antara lain:
  1. Sumberdaya dihabiskan secara cepat dalam Suate periode dengan pertumbuhan yang cepat dan standar hidup yang tinggi diikuti dengan kehancuran suatu sistem kehancuran suatu sistem kehidupan secara cepat pula.
  2. Sumberdaya alam dimanfaatkan perlahan-lahan, sehingga tingkat pendapatan dan standar hidup rendah, tetapi untuk jangka waktu yang lama.
  3. Sumberdaya dimanfaatkan secara cepat guna menciptakan kemampuan untuk menciptakan kemampuan untuk menggantikan sumberdaya yang dapat di perbarui untuk menggantikan sumberdaya yang habis pakai sehingga produksi perekonomian dapat terus berlangsung
  4. Sumber daya di hemat penggunaanya ( coserved) dan dimanfaatkan sedikit demi sedikit, tetapi akan menjadi usang bila terdapat penemuan teknologi baru.
  5. Perubahan teknologi serta disubtitusi sumberdaya yang dapat diperbarui bagi yang tidak dapat diperbarui akan dapat memelihara kelangsungan pertumbuhan produk nasional bruto tetapi memburuknya lingkungan akan mengurangi kesejahteraan manusia.
F.     PENGELOLAAN SUMBER DAYA YANG TIDAK DAPAT DIPERBARUI  (EXHAUSTIBLE RESOURCE / STOCK RESOURCES)
Pengalaman tentang sumber daya energi, banyak ketidak sempurnaan pasar yang menggangu kecenderungan menuju alokasi sumberdaya yang evisien seperti halnya pada pasar persaingan sempurna. Misalnya: tentang monopoli  dan juga  dan juga tentang kerusakan sumberdaya yang terjadi karena pengambilan, pengubahan serta penggunaan sumberdaya yang tidak dapat diperbarui. Adapun kegagalan dalam mekanisme ini yaitu yang menyangkut ketidak pastian tentang penemuan baru serta pengaruh serta jangka panjang dari keputusan saat ini

G.    PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG DAPAT DIPERBAHARUI
Sumber daya yang dapat diperbaharui harus dikelola seperti halnya sumber daya yang tidak dapat diperbaharui agar keberadaannya tidak punah. Pengelolaannya  yaitu dengan cara melalui penemuan baru dan pembuatan / produksi dari bahan yg kualitasnya lebih rendah. Bagi sumber daya yang dimiliki oleh umum seperti ikan-ikan di laut bebas akan ada kecenderungan untuk mengeksploitasinya secara berlebihan sehingga resiko habisnya sumber daya tersebut akan semakin besar. Maka dari itu pihak yg berwenang  seperti pemerintah. Harus menciptakan suatu definisi pemilikan / pengawasan yg lebih, guna melindungi sumber daya itu dari penggunaan yg berlebihan. Namun karena antara sumber daya tidak dapat diperbaharui pada dasarnya berbeda dengan sumber daya yang dapat diperbaharui maka syarat-syarat yangg diperlukan bagi pengaturan penggunaan yang optimal akan berbeda antara  sumber daya yang dapat diperbaharui dan tidak. Dan upaya yg dilakukan adalah dengan cara mencapai  “optimum sustainable yield“ ( hasil optimum yg dipertahankan sepanjang masa ).

H.    PENGELOLAAN UNTUK LINGKUNGAN HIDUP
Linggkungan hidup adalah lingkungan alamiah. Karena lingkungan hidup tidak dapat dipindah tempatkan maka diperlukan adanya pengelolaan agar tidak terjadi kerusakan yang biasanya berujud pembangunan dan polusi. Dan dalam pengelolaannya itu ada 4 hal yang perlu diperhatikan :
  1. Biaya pengambilan sumber daya akan semakin besar jika sunber daya yg tersedia makin sedikit.
  2. Kenaikan biaya pengambilan sumber daya dapat ditekan dengan ditemukannya deposit baru serta teknologi baru.
  3. Tanah bermilai tinggi karena bukan saja mengandung mineral tp jg ada  “opportunity cost“ berupa keindahan alam.
  4. Harus dibedakan penggunaan sumber daya yang dapat diperbaharui dan yang tidak.
Eksternalitas ( externalities )
Eksternalitas adalah dampak negative maupun positif atas dibangunnya proyek baru terhadap lingkungan sekitarnya.
Externalities economies : merupakan dampak positif yg ditimbulkan oleh suatu kegiatan, yg menguntungkan bagi lingkungan.
External diseconomic / external cost : dampak negative yg timbul dari suatu kegiatan.
Bentuk external cost adalah polusi dan pencemaran lingkungan. Produsen tdk pernah menghitung dampak external cost maka dari itu pemerintah berupaya membatasinyadg cara ikut langsung campur tangan dg mewajibkan pemasangan alat- alat utk mengurangi polusi / pemt. Dpt mengenakan pajak yg tinggi agar polusi itu tdk banyak dihasilkan.

I.       PENELITIAN TEKNOLOGI PENGGUNAKAN SDM
Penggunaan sumber-sumber alam dan peranannya dalam menaikkan standar hidup, tergantung oleh bentuk penyesuaian diri manusia atas alam sekitarnya yaitu perubahan teknologi. Hubungan sumber-sumber alam dengan teknologi sangat erat. Contohnya, dahulu tenaga matahari belum banyak digunakan. Akan tetapi dikarenakan bahan bakar seperti bensin mahal harganya, baru sekarang banyak dimanfaatkan solar energy, biogas, dan lain sebagainya. Di negara yang sedang berkembang belum banyak digunakan sumber-sumber alam, karena kurangnya pengetahuan teknik.
Tingkat teknologi sudah tentu dapat dipelajari dari negara yang telah maju dan tidak terbatas pada cara-cara yang telah ada dalam masyarakat itu sendiri. Teknik-teknik yang baru dapat diperkenalkan di negara yang sedang berkembang dengan cara melalui perdagangan atau dengan mendatangkan misi teknik untuk mengadakan survey dan eksploitasi di negara tersebut.

J.      FAKTOR-FAKTOR SOSIAL BUDAYA DAN PENGGUNAAN SUMBER-SUMBER ALAM
Selanjutnya nilai penggunaan dan eksploitasi sumber-sumber alam dapat dipengaruhi oleh keadaan-keadaan dalam masyarakat yang bersangkutan. Misalnya dalam masyarakat yang belum mengalami kegiatan industry, kebutuhan akan materi terbatas pada kebutuhan yang pokok. Dalam kebudayaan seperti ini manusia belum berpikir untuk menggunakan atau mengeksploitasi sumber-sumber yang ada. Sebaliknya, pada masyarakat industri atau yang telah maju, sikap masyarakat tersebut adalah agresif dan ingin menguasai alam. Sumber-sumber baru ditemukan, dikembangkan, dan dikuasai untuk menyediakan kebutuhan-kebutuhan manusia yang selalu berkembang. Pengetahuan dan teknologi memegang peranan yang sangat penting dalam  masyarakat itu. Demikian juga dibidang pertanian, bahwa dalam penggunaan tanah harus sedemikian rupa sehingga tanah tersebut dapat dipergunakan terus-menerus. Misalnya dengan crop rotation, system teras, pupuk irigasi, dan sebagainya sehingga kesuburan tanah masih terpelihara dan bahkan semakin baik, agar dapat mengimbangi perkembangan penduduk.
Di samping itu, kepercayaan yang ada dalam masyarakat juga kadang-kadang menghambat konsumsi tertentu. Contohnya bagi orang yahudi dan islam, mereka tidak makan daging babi, orang hindu tidak makan daging sapi. Kepercayaan seperti itu mungkin akan memaksa pembagian kerja menurut suku bangsa, dan faktor kepercayaan ini akan menghalangi mereka untuk bergerak dari sektor pertanian ke sektor industri. Misalnya Orang Indonesia keturunan China memiliki sebuah pabrik dan mungkin hanya memperkerjakan buruh keturunan China saja, alasannya karena sukar sekali bila menggunakan buruh penduduk asli yang beragama islam yang tidak makan daging babi. Itu sekedar contoh dari faktor-faktor kebudayaan sosial yang mempengaruhi penggunaan sumber-sumber alam.

K.    KEADAAN EKONOMI YANG MEMBATASI PENGGUNAAN SDM
Terdapat keadaan perekonomian yang menyebabkan adanya perbedaan antara penggunaan yang optimium dan penggunaan yang sebenarnya daripada sumber-sumber itu yang juga menghambat pertumbuhan perekonomian. Misal:
1. Tidak tersedianya faktor-faktor lain
Sumber daya alam akan tetap pada tempatnya ataupun tidak digunakan sepenuhnya karena tidak tersedianya faktor-faktor lain yang dibutuhkan untuk mengerjakanya atau ada tetapi telah digunakan untuk hal-hal yang kurang produktif.Sumber daya alam di beberapa negara berkembang juga belum banyak digunakan secara penuhsebab kurang baiknya organisasi dan distribusi ekonomi
2. Organisasi yang kurang baik
Kemakmuran hanya sedikit dapat dicapai karena tidak mempunyai pengorganisisr komunikasi yang efektif
3. Distribusi yang tidak baik
Tidak adanya sistem distribusi yang baik,misalnya tidak adanya transportasi yang baik, pengawasan pasar dan sebagainya akan menghalangi hasil produksi yang maksimum
4. Bentuk pasar yang tidak tepat
Bentuk organisasi pasar juga mempengaruhi penggunaan sumber-sumber alam.Adanya monopoli dan peraturan-peraturan pemerintah misalnya dapat menghalangi berdirinya industri-industri lokal yang menggunakan bahan-bahan mentah dalam negri.Namun,dalam hal tertentu harapan untuk memegang monopoli akan mendorong timbulnya usaha yang mengandung resiko yang meliputi perluasan sumber-sumber alam dan penemuan sumber-sumber baru.Mungkin ini akan meinbulkan inovasi dan lebih mengintensifkan penggunaan sumber alam yang tersedia
5. Perubahan-perubahan biaya
Satu hal yang menghalani penggunaan sumber alam yang lebih baik adalah adanya perubahan-perubahan dalam biaya.Bagi negara yang perekonomianya belum maju,usaha untuk menspesialisasikan penggunaan sumber-sumber alam akan berakibat semakin kurang fleksibel dan semakin kurang komplementer dalamm penggunaanya
6. Ketergantungan pada ekspor
Bagi negara-negara sedang berkembang pada umunya,perbandingan antara ekspor dan pendapatan nasional adalah tinggi.Pembelanjaan dan penerimaan pemerintah sebagian terbesar tergantung pada ekspor.Usaha-usaha pemerintah di negara yang sedang berkembang selain memperbanyak jumlah ekspor juga penting memperbanyak macam barabg yang diekpor.Sehingga bila ada kegoncangan pada bahan yang satu dapat distabilkan dengan bahan yang lainya.Dengan demikian perekonomian dalam negri tridak banyak terpengaruh(usaha disertifikasi ekspor)


BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
1. Kekurangan SDA dapat mendorong kemajuan dan.Sebaliknya ,tersedianya sumber alam yang relative banyak menjurus pada pemborosan dan menghambat perkembangan ekonomi.\
2. Sifat dari sumber alam yaitu dinamis dan berubah-ubah
3. Macam-macam dari sumber daya alam antara lain:SDA yang tidak habis,SDA yang dapat diperbaharui dan SDA yang tidak dapat diganti.
4. Dari segi ekonomi, sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui dibedakan menjadi:
a. Sumberdaya yang nonekonomis ( sumberdaya yang jumlahnya banyak karena belum diketahui kegunaanya )
b. Sumberdaya yang subekonomis ( mempunyai potensi apabila diperlukan )
c. Sumberdaya ekonomis ( sumberdaya yang sudah memiliki nilai ekonomis dan sudah dikenal penggunaannya.
d. Keadaan-keadaan ekonomian yang membatasi penggunaan SDM antara lain :
1) Tidak tersedianya faktor-faktor lain
2) Organisasi yang kurang baik
3) Distribusi yang tidak baik
4) Bentuk pasar yang tidak tepat
5) Perubahan-perubahan biaya
6) Ketergantungan pada ekspor

B.     SARAN
Dengan tersedianya sumber alam yang relative banyak maka akan menjurus pada pemborosan dan malah akan menghambat pembangunan, oleh karena itu kita hendaknya menyadari bahwa dengan tersedia sumber alam yang relative banyak ini kita harus dapat memanfaatkan secara efektif dan sefisien mungkin karena kita juga harus mengingat kebutuhan kita akan SDA dimasa yang akan dating.

1 komentar: